RELIGIUSITAS, SEKSUALITAS, DAN TRAGEDI DALAM NOVEL TIBA SEBELUM BERANGKAT KARYA FAISAL ODDANG
Kurnia Sandi Permana, 2111414008 (2021) RELIGIUSITAS, SEKSUALITAS, DAN TRAGEDI DALAM NOVEL TIBA SEBELUM BERANGKAT KARYA FAISAL ODDANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (RELIGIUSITAS, SEKSUALITAS, DAN TRAGEDI DALAM NOVEL TIBA SEBELUM BERANGKAT KARYA FAISAL ODDANG)
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Peran Bissu di dalam masyarakat Bugis sangat penting dan mereka memiliki status yang tinggi. Masyarakat Bugis mempercayai bahwa Bissu memiliki kekuatan supranatural dan dianggap sebagai manusia sakti. Tugas dan peran Bissu dalam setiap upacara adat Bugis adalah sebagai pendeta dan pemangku adat. Bissu memiliki kesucian yang harus dijaga membuat mereka pantang untuk melakukan hubungan seksual. Pertentangan dengan kelompok agama lain dan juga Negara membuat mereka mengalami tragedi yang mengganggu eksistensi mereka di masyarakat. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah mengungkapkan relasi religiusitas, seksualitas, dan tragedi, dan mengetahui bentuk diskriminasi dan perjuangan komunitas Bissu dalam novel Tiba Sebelum Berangkat karya Faisal Oddang.. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi sastra., dengan menggunakan teori Etika Profetik dari Kuntowijoyo untuk mengungkapkan mengungkapkan relasi religiusitas, seksualitas, dan tragedi dan bentuk diskriminasi dan perjuangan komunitas Bissu dalam novel Tiba Sebelum Berangkat karya Faisal Oddang. Berdasarkan hasil pembahasan dapat diketahui bahwa novel Tiba Sebelum Berangkat karya Faisal Oddang menceritakan kehidupan suku Bugis yang ada di Sulawesi Selatan. terdapat tiga lapisan religi yang berjalan di suku Bugis, yaitu kelompok Bissu yang merupakan sistem religi yang sudah berjalan sejak suku Bugis terbentuk, lapisan masyarakat Islam yang menjalankan syariat Islam tetapi masih menggunakan sistem religi Bugis dalam sebagian lini kehidupannya, dan kelompok ekstrimis yang menggunakan agama Islam sebagai alasan untuk mendirikan negara. Bissu merupakan gender diluar laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat Bugis. Bissu memiliki seksualitas yang tidak memiliki orientasi seksual, baik ke laki-laki maupun perempuan. Hal tersebut karena fungsinya sebagi pemimpin religiusitas harus selalu suci tanpa nafsu. Tidak adilnya pemerintah terhadap pasukan kemerdekaan di Sulawesi Selatan menghasilkan pemberontakan, semakin parah setelah pemberontak berubah menjadi TII, dan perang merugikan penduduk desa serta komunitas Bissu. Perundang-undangan yang tidak memperhatikan detil adat juga merugikan masyarakat. Undang-undang pokok agraria membuat tanah adat tidak bisa diolah oleh masyarakat. Undang-undang agama resmi merugikan kepercayaan adat karena tidak diakui dalam undang-undang. Hasil dari penelitian ini hendaknya dapat dimanfaatkan oleh pembaca sebagai referensi dalam meningkatkan rasa kemanusiaan kepada sesama manusia dengan saling menghormati pilihan hidup selama tidak saling mengganggu, serta mengedepankan penyelesaian masalah dengan cara yang baik menghindari pertentangan dengan kekerasan, baik verbal dan non-verbal. Diharapkan juga dapat mendukung disahkannya Rancangan Undang-Undang Masyarakat Adat sebagai perlindungan dan pemenuhan hak bagi masyarakat adat yang ada di Indonesia. Mengembalikan pengelolaan tanah adat kepada masyarakatnya, maka akan lebih menjaga pelestarian alam. Masyarakat adat memiliki pengetahuan yang cukup tentang alam mereka sendiri
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bissu, sosiologi sastra, etiika profetik, religiusitas, seksualitas, tragedi |
Subjects: | P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania > Indonesian Literature P Language and Literature > PN Literature (General) |
Fakultas: | UNSPECIFIED |
Depositing User: | annisa dwi cahyaningtyas |
Date Deposited: | 05 Jan 2022 01:59 |
Last Modified: | 05 Jan 2022 01:59 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/47997 |
Actions (login required)
View Item |