Ifa Isnaini, 3401416004 (2020) DINAMIKA PETANI DALAM PEMANFAATAN LAHAN PERTANIAN DI DESA BABADAN KECAMATAN PAGENTAN KABUPATEN BANJARNEGARA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Petani di Desa Babadan melakukan pemanfaatan lahan melalui sistem intensifikasi pertanian dengan jenis tanaman hortikultura. Aktivitas pemanfaatan lahan mengalami peralihan ketika hadirnya kopi sebagai komoditas perkebunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pemanfaatan lahan pertanian oleh petani berbasis tanaman hortikultura di Desa Babadan; (2) peralihan pemanfaatan lahan dari tanaman hortikultura menjadi tanaman perkebunan di Desa Babadan; (3) dinamika petani pasca hadirnya komoditas kopi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Babadan, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara. Subyek dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Babadan. Validitas data dilakukan dengan cara triangulasi sumber untuk membuktikan kebenaran data yang diperoleh. Teknik analisis data dilakukan dengan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan pendekatan dinamika kelas dalam perubahan agraria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) petani melakukan produksi ekonomi rumah tangga dengan tanaman hortikultura secara kontinu melalui sistem tumpang sari; (2) petani melakukan peralihan pertanian ke perkebunan dengan tanaman kopi sebagai komoditas baru; (3) berlangsung dinamika yakni menguatnya petani kaya dan melemahkan petani miskin akibat keterbatasan akses ke lahan dan modal. Petani mengalami perubahan hidup, perubahan dalam pertanian, dan transisi sistem pengelolaan perkebunan. Saran dari penelitian ini adalah: (1) diperlukan kerjasama antara koperasi, pemerintah desa, dan pemerintah kabupaten dalam pengembangan kelembagaan yang terpadu melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan terkait pemasaran pada media digital; (2) kebijakan subsidi bibit kopi kepada petani miskin yang diperoleh dari sumbangan petani kaya; (3) pemerintah kabupaten maupun dinas peternakan memberikan terobosan usaha ternak kambing atau sapi dengan pola penggemukan karena Desa Babadan cukup potensial keberadaannya.

Actions (login required)

View Item