Refanny Nanda Pradikta, 3312416023 (2021) IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 12 TAHUN 2004 TENTANG MINUMAN BERALKOHOL DI KABUPATEN KUDUS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan visi yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu “Kudus Bangkit Menuju Kabupaten Modern, Religius, Cerdas dan Sejahtara”, upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kudus untuk menciptakan ketentraman dan ketertiban Kabupaten Kudus adalah dengan menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2004 Kabupaten Kudus tentang Minuman Beralkohol di Kabupaten Kudus yang mengatur tentang larangan peredaran segala jenis minuman beralkohol meliputi kegiatan jual-beli, konsumsi, produksi dan distribusi di wilayah Kabupaten Kudus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui (1) Bagaimana Implementasi Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2004 Kabupaten Kudus tentang Minuman Beralkohol di Kabupaten Kudus. (2) Kendala yang dihadapi dan upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus dalam Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 12 Tahun 2004 tentang Minuman Beralkohol di Kabupaten Kudus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan cara mencari keterangan-keterangan secara rinci terkait implementasi Perda tersebut. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi dengan narasumber. Informan dalam penelitian ini meliputi anggota Kepolisian Resor Kudus, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kudus serta masyarakat Kabupaten Kudus. Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan trianggulasi sumber lalu analisis data menggunakan model interaktif melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukan, bahwa (1) Implementasi Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2004 Kabupaten Kudus tentang Minuman Beralkohol di Kabupaten Kudus menunjukkan sejauh ini masyarakat masih ada yang melakukan kegiatan pelanggaran terhadap Perda tersebut. Berdasarkan data yang didapatkan dengan kegiatan pengawasan dari implementor jumlah kasus pelanggaran terhadap Perda tersebut mengalami penurunan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Analisis keberhasilan pelaksanaan kebijakan dari Perda tersebut dikaji berdasarkan teori Edwards III meliputi beberapa variabel yaitu: komunikasi, sumber daya, komitmen, serta struktur birokrasi; (2) kendala utama yang ditemui oleh implementor adalah kendala ekonomi masyarakat, dimana kendala itulah yang menjadi akar dari kendala lainnya. Upaya yang dilakukan oleh implementor

Actions (login required)

View Item