Jasmine Erzha, 3312414039 (2020) ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN PILKADA DKI JAKARTA TAHUN 2017 DI SURAT KABAR HARIAN MEDIA INDONESIA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Surya Paloh sebagai pemilik surat kabar harian Media Indonesia, yang juga merangkap sebagai ketua umum partai Nasional Demokrat (Nasdem) mempunyai pengaruh besar terhadap produksi berita di Media Indonesia. Terkait dukungan partai Nasdem kepada pasangan Basuki-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, tentu berimplikasi terhadap arah pemberitaan Media Indonesia yang berupaya untuk mengangkat citra politik pasangan tersebut ditengah kencangnya isu SARA yang berhembus saat masa kampanye Pilkada DKI tahun 2017 berlangsung. Hal ini tentu tidak sesuai dengan visi yang dipunya oleh Media Indonesia yaitu “Menjadi Surat Kabar Independen yang Inovatif, Lugas, Terpercaya, dan Paling Berpengaruh”. Karena dalam kenyataannya Media Indonesia tidak menjalankan fungsi independen, yaitu menjaga sikap non partisipan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian ini berada di Kota DKI Jakarta. Data diambil dari teks berita surat kabar harian Media Indonesia. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Analisis data dimulai dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Penelitian ini menunjukkan: framing pemberitaan Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 di Media Indonesia dilakukan dengan melakukan pemilihan sumber berita, pemilihan kutipan dari sumber berita, dan menempatkan gambar maupun idiom yang mendukung framing pemberitaan. Pengaruh pemilik media memberikan dampak pada keberpihakan pemberitaan oleh media. Hal ini menunjukkan bahwa netralitas dan objektivitas media dipengaruhi oleh pemilik media. Saran dari peneliti adalah sebagai berikut: pemilik media seharusnya tidak menggunakan kepentingannya dalam memproduksi suatu berita, serta memberi transparansi dalam sajian berita yang ditampilkan. Masyarakat sudah seharusnya lebih jeli dalam memilih serta mencerna pesan yang disampaikan dalam suatu berita.

Actions (login required)

View Item