KETERLAKSANAAN PERMAINAN SEDERHANA DAN TRADISIONAL DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN ANDONG
Muhammad Irwan, 6102415040 (2020) KETERLAKSANAAN PERMAINAN SEDERHANA DAN TRADISIONAL DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN ANDONG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (KETERLAKSANAAN PERMAINAN SEDERHANA DAN TRADISIONAL DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN ANDONG)
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya beberapa guru penjasorkes di SD belum menggunakan permainan sederhana dan tradisional dalam pembelajaran penjasorkes sesuai dengan kurikulum yang berlaku, dalam kurikulum guru harus melaksanakan permainan sederhana dan tradisional dalam pembelajaran penjasorkes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis keterlaksanaan permainan sederhana dan tradisional dalam pembelajaran penjasorkes sekolah dasar di Kecamatan Andong. Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif dengan Metode survei. Populasi yang digunakan adalah 30 guru penjasorkes di Kecamatan Andong teknik pengambilan data menggunakan angket, wawancara dan dokumentasi. Uji instrument 21 pernyataan menggunakan spss16 untuk validitas dan reliabilitas. Indikator dalam penelitian yaitu permainan ganjil genap, estafet bola, pass dan run, ular makan ekornya, kasti, kucing dan tikus, ta’patung, terompah, lari balok, gobak sodor, congklak/dakon, boy-boyan, engklek, lompat tali, egrang batok, sepur-sepuran, dingklik oglak-aglik, gowokan, jamuran, memasukkan bolpen ke dalam botol, sepak sawut. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, yang dituangkan dalam bentuk persentase Hasil penelitian keterlaksanaan permainan sederhana dan tradisional dalam pembelajaran penjasorkes Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Andong. Permainan yang paling sering dilaksanakan yaitu permainan lompat tali dengan persentase sebesar 100%, karena permainan ini mudah di mainkan dan tidak sulit dalam peralatannya, dan permainan yang jarang atau tidak dilaksanakan yaitu permainan gowokan dengan persentase 76,67%, karena banyak guru yang tidak mengetahui cara memainkan permainan gowokan. Simpulan penelitian ini bahwa keterlaksanaan permainan sederhana yang terlaksana 86,67%, tidak terlaksana 13,33% dan permainan tradisional yang terlaksana 61.78%, tidak terlaksana 38,22%. Pembelajaran penjasorkes dalam bentuk permainan sederhana yang paling sering dilakukan adalah permainan kucing dan tikus dengan persentase sebesar 96,67%, tidak pernah atau jarang dilakukan permainan pass dan run dengan persentase 33,33% dan untuk permainan tradisional yang paling sering dilaksanakan permainan lompat tali dengan persentase sebesar 100%, tidak pernah atau jarang dilakukan permainan Gowokan dengan persentase 76,67%. Saran yang di berikan penelitiyaitu : 1) bagi penjas sebelum memasuki pembelajaran terutama praktik olahraga hendaknya memimpin jalannya pemanasan, sehingga kondisi fisik terkontrol. 2) bagi siswa lebih giat dan serius belajar dengan mengikuti materi yang diberikan oleh guru.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keterlaksanaan Permainan Sederhana dan Permainan Tradisional |
Subjects: | O Sport > Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi > Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar ( S1 ) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar (S1) |
Depositing User: | sri yuniati perpustakaan |
Date Deposited: | 13 Oct 2021 07:05 |
Last Modified: | 13 Oct 2021 07:05 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/47206 |
Actions (login required)
View Item |