Diky Rama Aji Pamungkas, 1401416366 (2020) PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN EDUGREEN MENGGUNAKAN SPARKOL VIDEOSCRIBE DALAM MODEL PEMBELAJARAN CTL KELAS II. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran muatan pelajaran Bahasa Indonesia di SDN 2 Menawan belum optimal. Hal tersebut dikarenakan dalam pembelajaran guru menggunakan media gambar dan buku, sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Penggunaan media video pembelajaran bertajuk animasi membuat siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan, kelayakan, kepraktisan, dan keefektifan media video pembelajaran menggunkan Sparkol Videoscribe untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas II. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengembangan media, kelayakan media, kepraktisan, dan keefektifan dan media untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas II. Penelitian yang dikembangkan merupakan jenis penelitian pengembangan (Reaserch and Development). Model yang digunakan dalam peneltian ini adalah model ADDIE dengan tahapan penelitian (1) analysis, (2)design, (3)development, (4)implementation, (5)evaluation. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SDN 2 Menawan dengan jumlah 24 siswa. Analisis data yang digunakan yaitu analisis kelayakan media, analisis data awal, dan analisis data akhir. Pengembangan media video pembelajaran menggunakan Sparkol Videoscribe melalui beberapa tahap antara lain: a) pengumpulan data yaitu menganalisis media yang dibutuhkan siswa dan guru, b) desain produk yaitu pembuatan storyboard sampai melakukan pembuatan media, c) revisi desain yaitu validasi dari tim ahli (ahli media dan ahli materi), d) ujicoba produk yaitu melakukan ujicoba penggunaan media terhadap kelompok kecil, e) revisi produk yaitu melakukan revisi sesuai temuan saat uji kecil, g) ujicoba pemakaian yaitu melakukan uji skala besar di kelas II dengan 24 siswa. Hasil dari penilaian uji kelayakan dari validator materi adalah 90% dengan katogori “sangat layak’, sedangkan untuk validator media mendapat 75% dengan katogori “layak”. Hasil uji kepraktisan media menunjukan mendapatkan 95% dengan kategori “sangat praktis”. Berdasarkan uji t mendapatkan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Artinya adanya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan guru dapat menciptakan media pembelajaran yang inovatif sehingga proses pembelajaran berjalan secara maksimal dan siswa menjadi lebih aktif.

Actions (login required)

View Item