Indah Nur Safitri, 1401416001 (2020) KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DITINJAU DARI MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI SIDAPURNA 01 KABUPATEN TEGAL. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Penerapan kurikulum 2013 masih berpusat pada guru. Pembelajaran yang berpusat pada guru akan membuat siswa jenuh sehingga menurunkan minat belajar siswa. Hal ini memerlukan inovasi yang dapat menarik minat siswa agar berpartisipasi aktif dalam pebelajaran, misalnya dengan menerapkan model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat menarik dalam pembelajaran tematik adalah model Auditory Intellectually Repetition (AIR). Tujuan penelitian ini adalah menguji keefektifan model Auditory Intellectually Repetition (AIR) ditinjau dari minat dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Sidapurna 01 Kabupaten Tegal. Desain penelitian yang digunakan yaitu quasi experimental dengan bentuk non-equivalent control group. Populasinya yaitu seluruh siswa kelas IV SD Negeri Sidapurna 01. Sampel pada penelitian ini menggunakan sampling jenuh berjumlah 54 siswa, terdiri dari 26 siswa kelas eksperimen dan 28 siswa kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, wawancara, observasi, dan tes. Analisis statistik yang digunakan yaitu Cronbach’s Alpha untuk menguji validitas empiris dan reliabilitas instrument. Uji normalitas data menggunakan Liliefors, uji homogenitas menggunakan independent samples t-test dan one sample t-test. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji independent samples t�test, data minat belajar menunjukkan thitung> ttabel(2,558 > 2,007) dan nilai signifikansi 0,013 < 0,05. Data hasil belajar menunjukkan thitung > ttabel (2,379 > 2,007) dan signifikansi 0,021 < 0,05, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan minat dan hasil belajar materi Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku antara pembelajaran yang menerapkan model AIR dengan pembelajaran model konvensional. Penghitungan minat belajar lebih baik menunjukkan selisih nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 3,29. Penghitungan hasil belajar lebih baik menunjukkan bahwa selisih nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 2,73. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji one sample t-test data minat belajar menunjukkan thitung > ttabel (4,068 > 2,060). Data hasil belajar menunjukkan thitung > ttabel (3,492 > 2,060). Disimpulkan bahwa penerapan model AIR efektif ditinjau dari minat dan hasil belajar siswa kelas IV materi Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku. Adanya peningkatan minat dan hasil belajar melalui penerapan model AIR. Saran peneliti bagi guru yaitu diharapkan guru mulai menerapkan model pembelajaran AIR dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran akan lebih bermakna.

Actions (login required)

View Item