Mahmud Ari Santoso, 3211413002 (2020) ANALISIS DAYA DUKUNG LAHAN UNTUK PERMUKIMAN DI KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri semarang.

PDF (ANALISIS DAYA DUKUNG LAHAN UNTUK PERMUKIMAN DI KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Santoso, Mahmud Ari. 2019. Analisis Daya Dukung Lahan untuk Permukiman di Kecamatan Sambirejo Kabupaten. Skripsi, Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Dr. Ir. Ananto Aji, M.S. dan Dr. Heri Tjahyono, M.Si. Kata Kunci: Daya dukung lahan untuk permukiman, satuan lahan, permukiman. Kecamatan Sambirejo berada di lereng gunung lawu yang memiliki morfologi berupa daerah berbukit dengan kemiringan lereng yang variatif. Kejadian longsor yang sering terjadi membuat pemerintah Kabupaten Sragen menetapkan Kecamatan Sambirejo sebagai daerah rawan lonsor. Kondisi tersebut masih digunakan penduduk untuk tempat bermukim dan bercocok tanam, maka diperlukan kajian terhadap daya dukung lahan untuk permukiman di lokasi penelitian. Tujuan dari penilitian ini adalah mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat daya dukung lahan untuk permukiman serta menganalisis daya dukung lahan untuk permukiman di lokasi penelitian. Metode sampling dalam penilitan ini menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan survei lapangan. Parameter data yang diambil antara lain kemiringan lereng, panjang lereng, bentuk lereng, jenis tanah, drainase tanah, tekstur tanah dan kedalaman air tanah. Data tersebut kemudian dilakukan analisis dengan metode overlay dan skoring data yang dikembangkan oleh Pusat Air Tanah & Geologi Tata Lingkungan Badan Geologi ESDM, 2010. Analisis tersebut menghasilkan 23 satuan lahan yang kemudian dibagi kedalam 5 kelas. Klasifikasi ini menghasilkan wilayah dengan kriteria S1 sebesar 34.8 % diikuti lahan kriteria S2 dan N1 masing - masing sebesar 26,1% dan 21,7%. Lahan dengan kriteria N2 memiliki persentase sebesar 13,1%. Klasifikasi lahan terkecil yaitu lahan dengan kelas S3 sebesar 4,3%. Lokasi penelitian sebagian besar masih sesuai digunakan untuk daerah permukiman, tetapi wilayah dengan kriteria lahan tidak sesuai untuk saat ini dan masa mendatang cukup besar dengan persentase 13,1% dari 4.842,51 ha luas wilayah Kecamatan Sambirejo. Pemerintah Kabupaten Sragen harus mengedukasi warga supaya tidak lagi membangun permukiman didaerah yang tidak sesuai tersebut. Perlu adanya wawasan tentang lokasi yang baik untuk permukiman yang dilakukan oleh perangkat desa ataupun dinas terkait. Serta meningkatkan kesadaran masyarakat yang sudah berada di kriteria lahan tidak sesuai sebagai upaya mitigasi bencana.

Actions (login required)

View Item