KENDALA-KENDALA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KELURAHAN TANGGUH BENCANA DI KELURAHAN WONOSARI KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG
Ririn Ristiyani, 3201414038 (2021) KENDALA-KENDALA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KELURAHAN TANGGUH BENCANA DI KELURAHAN WONOSARI KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Ririn Ristiyani. 2021. Kendala-Kendala Dalam Pelaksanaan Program Kelurahan Tangguh Bencana Di Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Drs Suroso M.Si. Kata kunci: Kendala Program, Sikap Masyarakat Kelurahan tangguh bencana merupakan salah satu perwujudan dari tanggung jawab pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana. Kelurahan Wonosari merupakan kelurahan yang sudah mengimplementasikan pembentukan kelompok kelurahan tangguh bencana pada tanggal 19 desember 2017 yang bertempat di Balai Kecamatan Semarang Tengah (BPBD Semarang). Alasan kelurahan wonosari dibentuk program Kelurahan Wonosari lantaran kelurahan itu berpotensi rawan bencana banjir. Populasi penelitian ini adalah KK (Kepala Keluarga) yang bertempat tinggal di RW 06 dan RW 07 yang mendapatkan dampak terparah pada saaat bencana banjir bandang dengan jumlah KK sebanyak 63 responden yang ditentukan secara acak. Serta informan yang terlibat dalam pelaksanaan program yakni ketua KSB, Lurah Wonosari dan ketua katana. Metode pengumpulan data menggunakan dua metode yakni metode assesmen observasi dan metode kuesioner. Kemudian data yang sudah terkumpul dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif untuk variabel pertama, sedangkan teknik deskprif persentase untuk variabel yang kedua. Hasil menunjukan bahwa proses pelaksanaan program kelurahan tangguh bencana di kelurahan wonosari belum terlaksana secara optimal, ketercapaian indikator pelaksanaan program kelurahan tangguh bencana kelurahan wonosari masuk dalam kategori kelurahan tangguh bencana tingkat madya. Adapun hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan program kelurahan tangguh bencana Kelurahan Wonosari berupa Penganggaran untuk PRB kurang terfokuskan, peralatan PRB untuk mitigasi bencana terbatas, normalisasi sungai belum berjalan akibat kegagalan dalam pembebasan lahan, dan kegiatan pelatihan atau simulasi bencana yang tidak dilakukan secara periodik. (2) sikap masyarakat dalam kesiapsiagaan benjir tergolong tinggi dengan skor rata-rata 44,35. Skor yang tinggi didapatkan melalui kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh BPBD Kota Semarang. Saran dari penelitian ini yaitu Fokuskan pada penyusunan anggaran dari dana desa ke PRB yang representative, Fokuskan ke koordinasi antar stakeholder (PRB, Kelurahan, BBWS, masyarakat, BPN) terkait dengan pembebasan lahan untuk normalisasi sungai, dan Butuh penerapan inovasi untuk menciptakan peralatan tepat guna dalam PRB (perlu pelatihan-pelatihan).
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kendala Program, Sikap Masyarakat |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology H Social Sciences > HM Sociology |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi, S1 |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 04 Oct 2021 03:48 |
Last Modified: | 04 Oct 2021 04:09 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/47009 |
Actions (login required)
View Item |