Anaj Musa Athariq, 6101417065 (2020) PERSEPSI GURU PENJASORKES TERHADAP PEMBELAJARAN RENANG DI SMP NEGERI KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2020. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (PERSEPSI GURU PENJASORKES TERHADAP PEMBELAJARAN RENANG DI SMP NEGERI KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2020) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Persepsi guru penjasorkes SMP mengenai pembelajaran renang memiliki perbedaan, baik dari sudut pandang mata pelajaran ataupun proses pembelajaranya. Masing-masing sekolah yang memiliki situasi dan kondisi yang berbeda mempengaruhi proses pembelajaran diantaranya jarak sekolah yang jauh, kemampuan peserta didik yang berbeda dan faktor pendukung dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi guru Penjasorkes terhadap pembelajaran renang di SMP Negeri Kabupaten Purbalingga. Dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, subyek pada penelitian ini ialah guru Penjasorkes di SMP Negeri Kabupaten Purbalingga yaitu 20 guru dari 20 sekolah yang berbeda. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data tersebut diperoleh dari proses wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian teknik analisis data dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan reduksi data. Penelitian memperoleh hasil dari persepsi guru Penjasorkes berupa pembelajaran renang penting diberikan kepada peserta didik tetapi selain melakukan pembelajaran guru Penjasorkes menganggap pembelajaran sebagai sarana rekreasi bagi peserta didik. Selain itu hambatan yang sering ketika akan dilakukan pembelajaran berupa jarak sekolah dengan kolam, kolam yang ramai dan faktor cuaca sehingga ketika melakukan pembelajaran melihat situasi dan kondisi. Simpulan dari penelitian ini bahwa persepsi guru Penjasorkes yang ada di SMP Negeri Kabupaten Purbalingga sudah menganggap materi renang bagi peserta didik di SMP sangatlah penting dilaksanakan dalam pembelajaran pendidikan jasmani kesehatan dan olahraga. Tetapi sesuai dengan kurikulum yang sudah dibuat yaitu berupa ketidakharusan dalam memberikan materi pembelajaran renang apabila situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan. Seorang guru Penjasorkes dalam memberikan pembelajaran tidak harus menguasai teknik secara ahli tetapi bisa menguasi dan mengetahui pembelajaran secara dasar. Saran bagi Kepala Sekolah SMP Negeri di Kabupaten Purbalingga diharapkan mampu membantu guru Penjasorkes masing-masing sekolah untuk mengadakan sarana prasana pendukung pembelajaran renang. Bagi guru penjasorkes SMP Negeri di Kabupaten Purbalingga dalam proses pembelajaranya lebih inovasi dan dapat menarik minat peserta didik terhadap olahraga renang.

Actions (login required)

View Item