Liil Aznul, 2611413026 (2020) TOPONIMI DESA-DESA DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG SEBUAH KAJIAN LINGUISTIK ANTROPOLOGI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (TOPONIMI DESA-DESA DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG SEBUAH KAJIAN LINGUISTIK ANTROPOLOGI) Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengategorisasikan cerita asal-usul toponomi desa-desa di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, mendeskripsikan nilai budaya yang terkandung dalam toponomi desa-desa di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, dan mendeskripsikan makna yang terkandung dalam toponomi desa-desa di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan kajian linguistik antropologi dengan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah nama-nama desa di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang yang terbagi menjadi 16 kelurahan. Objek penelitian adalah asal-usul, nilai budaya, dan makna yang terkandung dalam toponomi desa-desa di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Metode pengumpulan data mengunakan metode simak, metode survei, dan metode cakap (wawancara). Instrumen utama dalam penelitian adalah peneliti sendiri, sedangkan instrumen penunjang adalah pedoman wawancara dan kartu data. Metode analisis data menggunakan metode reduksi data, metode penyajian data, dan metode penarikan kesimpulan dan verifikasi temuan. Metode penyajian hasil analisis data menggunakan teknik formal dan teknik informal. Hasil penelitian ini adalah: (1) terdapat delapan kategori cerita asal-usul menurut kategorisasi nama toponimi desa-desa di kecamatan Gunungpati kota Semarang yaitu (a) tokoh, (b) perbuatan tokoh, (c) perilaku penduduk, (d) benda bersejarah, (e) sifat, (f) binatang, (g) tanaman, (h) geografis. (2) terdapat tiga bentuk nilai budaya yang terkandung dalam toponimi desa-desa di Kecamatan Gunungpati, diantaranya: (a) nilai budaya yang berkaitan dalam hubungan manusia dengan alam, yang meliputi nilai pemanfaatan lingkungan; (b) nilai budaya yang berkaitan dalam hubungan manusia dengan manusia, yang meliputi: nilai gotong royong, nilai rela berkorban, dan nilai kasih sayang; dan (c) nilai budaya yang berkaitan dalam hubungan manusia dengan diri sendiri, yang meliputi nilai kepercayaan diri; (3) terdapat tiga bentuk makna toponomi desa-desa di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang yang meliputi: (a) makna leksikal; (b) makna gramatikal; dan (c) makna kultural.

Actions (login required)

View Item