PENGGUNAAN KULIT TUMBUHAN KAREUMBI (Homalanthus populneus) SEBAGAI ZAT WARNA ALAM PADA KAIN MORI PRIMISSIMA DENGAN VARIASI JENIS MORDAN


Nadhifah Rahmawati, 5401415031 (2020) PENGGUNAAN KULIT TUMBUHAN KAREUMBI (Homalanthus populneus) SEBAGAI ZAT WARNA ALAM PADA KAIN MORI PRIMISSIMA DENGAN VARIASI JENIS MORDAN. Under Graduates thesis, Univeristas Negeri Semarang.

[thumbnail of PENGGUNAAN KULIT TUMBUHAN KAREUMBI (Homalanthus populneus) SEBAGAI ZAT WARNA ALAM PADA KAIN MORI PRIMISSIMA DENGAN VARIASI JENIS MORDAN] PDF (PENGGUNAAN KULIT TUMBUHAN KAREUMBI (Homalanthus populneus) SEBAGAI ZAT WARNA ALAM PADA KAIN MORI PRIMISSIMA DENGAN VARIASI JENIS MORDAN)
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Zat warna alam banyak dihasilkan dari bagian tumbuhan seperti daun, buah, bunga, biji, akar dan kulit. Kulit tumbuhan kareumbi (Homalanthus populneus) selama ini dijadikan sebagai bahan zat warna mendong yaitu bahan utama pembuatan tikar anyam. Kemudian pada penelitian ini kulit tumbuhan kareumbi (Homalanthus populneus) akan digunakan sebagai zat warna alam pada pencelupan kain mori primissima. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan kulit tumbuhan kareumbi (Homalanthus populneus) sebagai zat warna alam pada pencelupan kain mori primissima serta mengetahui kualitas hasil pencelupan warna meliputi ketuaan warna, ketahanan luntur terhadap pencucian, ketahanan luntur terhadap penodaan warna dan beda warna. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen. Objek penelitian ini yaitu (1) kulit tumbuhan kareumbi (Homalanthus populneus) (2) kain mori primissima (3) mordan tawas, mordan kapur tohor dan mordan tunjung. Proses pencelupan kain mori primissima menggunakan perbandingan antara kulit tumbuhan kareumbi (Homalanthus populneus) dan air adalah 1:10, dengan frekuensi 10 kali pencelupan, waktu proses mordanting selama 20 menit dan waktu pencelupan pada zat warna alam selama 30 menit. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah uji laboratorium untuk mengetahui kualitas hasil pencelupan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kulit tumbuhan kareumbi (Homalanthus populneus) dapat digunakan sebagai zat warna alam untuk pencelupan kain mori primissima. Hasil uji ketuaan warna nilai tertinggi dihasilkan dari perlakuan mordan tunjung dengan nilai reflektansi (R%) 4.71 dan nilai ketuaan warna terendah dihasilkan dari perlakuan mordan kapur tohor dengan nilai reflektansi (R%) 54.76. Hasil uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian sabun perlakuan mordan tawas dan tunjung menghasilkan nilai 4 dengan kategori “baik” dan perlakuan mordan kapur tohor menghasilkan nilai 3-4 dengan kategori “cukup baik”. Selain itu, hasil uji ketahanan luntur terhadap penodaan kain menunjukkan perlakuan mordan kapur tohor dan tunjung menghasilkan nilai 4-5 dengan kategori “baik” dan perlakuan mordan tawas menghasilkan nilai 5 dengan kategori “baik sekali”. Sedangkan uji arah warna dapat diketahui perlakuan mordan tawas dan kapur tohor mengarah pada warna kuning dan pencelupan dengan menggunakan mordan tunjung mengarah pada warna hitam. Saran dalam penelitian ini adalah peenelitian ini dapat dilanjutkan dengan berbagai variasi mordan, jenis kain, maupun proses ekstraksi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: zat warna alam, tumbuhan kareumbi (Homalanthus populneus), kualitas hasil warna
Subjects: T Technology > TY Pendidikan Kesejahteraan Keluarga > TY3 Tata Busana S1
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Tata Busana, S1
Depositing User: Abadi M. Kholid Baror
Date Deposited: 16 Sep 2021 06:40
Last Modified: 16 Sep 2021 06:40
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/46437

Actions (login required)

View Item View Item