ANALISIS FITOKIMIA EKSTRAK DAUN BABADOTAN DALAM PENGENDALIAN KUMBANG TEPUNG


Solechatun, 4411415010 (2020) ANALISIS FITOKIMIA EKSTRAK DAUN BABADOTAN DALAM PENGENDALIAN KUMBANG TEPUNG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of ANALISIS FITOKIMIA EKSTRAK DAUN BABADOTAN DALAM PENGENDALIAN KUMBANG TEPUNG] PDF (ANALISIS FITOKIMIA EKSTRAK DAUN BABADOTAN DALAM PENGENDALIAN KUMBANG TEPUNG) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pengendalian, Indeks Prefelensi, Persentase Repelensi. Salah satu masalah utama dalam teknologi penyimpanan produk pasca panen adalah sulitnya mengendalikan agen-agen penyebab kerusakan yang mampu menurunkan kualitas dan kuantitas. Salah satu agen perusak tersebut yaitu dari golongan serangga. Serangga mampu menurunkan kualitas produk hingga 50%. Kumbang tepung (Tribolium castaneum) merupakan serangga gudang yang menyukai produk pasca panen seperti beras, jagung serta serealia lainnya. Untuk mengendalikan agen perusak tersebut sampai saat ini masih sering menggunakan metode fumigasi yang tidak ramah lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat efek penggunaan bioinsektisia dari tananaman babadotan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan alat olfaktometer bentuk Y dengan rancangan penelitian acak lengkap satu arah dan diulang sebanyak 5 kali. Selain itu setiap pengulangan menggunakan 10 ekor kumbang tepung. Sehingga diperlukan kumbang tepung sebanyak 250 ekor. Untuk babadotannya di ekstrak dengan etanol 96% dan didestilasi selama 1 jam pada suhu 60°. Ekstrak yang digunakan adalah ekstrak cair yang akan dibedakan menjadi 5 konsentrasi berbeda yaitu 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Untuk mengetahui senyawa yang terkandung didalam ekstrak maka diperlukan adanya analisis fitokimia. Berdasarkan hasil analisis fitokimia, diperoleh bahwa ekstrak daun babadotan mengandung asam lemak dan senyawa flavonoid. Untuk melihat efek dari ekstrak daun babadotan maka perlu adanya perhitungan nilai indeks prefelensi dan presentase repelensi. Hasil penelitian menunjukkan nilai indeks prefelensi negatif terjadi pada konsentrasi 100%. Dimana nilai negatif yang ditunjukkan dikatakan bahwa konsetrasi 100% memberikan efek repelen terhadap serangga. Sedangkan hasil perhitungan persentase repelensi menunjukkan bahwa pada konsentrasi 75% memberikan efek repelen tinggi dan pada konsentrasi 100% memberikan efek repelen sangat tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun babadotan memberiikan efek repelen pada kumbang tepung dalam konsetrasi 100%, serta ekstrak daun babadotan memiliki senyawa flavonoid dan asam lemak yang dapat dijadikan sebagai bioinsektisida.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Analisis Fitokimia, Ekstrak Daun Babadotan, Kumbang Tepung,
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 16 Sep 2021 06:09
Last Modified: 16 Sep 2021 06:09
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/46430

Actions (login required)

View Item View Item