PEMBUATAN BUMBU TABUR DARI TEPUNG TEMPE RASA KEJU PEDAS


Dina Nurul Oktavianti, 5401416026 (2020) PEMBUATAN BUMBU TABUR DARI TEPUNG TEMPE RASA KEJU PEDAS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PEMBUATAN BUMBU TABUR DARI TEPUNG TEMPE RASA KEJU PEDAS] PDF (PEMBUATAN BUMBU TABUR DARI TEPUNG TEMPE RASA KEJU PEDAS) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sebagai bahan makanan, tempe menjadi salah satu makanan alternatif yang sehat. Tingginya kandungan protein dan serat kasar dapat berfungsi efektif untuk memperbaiki status gizi buruk, dan mengatasi gangguan pencernaan (diare) bahkan menghentikan infeksi saluran cerna anak pada usia 6-24 bulan.. Namun tempe tidak dapat disimpan lama karena cepat busuk, ketahanannya hanya 2-3 hari. Oleh karena itu perlu dilakukan perlakuan untuk memperpanjang umur simpan dan salah satu produk turunan tempe yaitu dibuat tepung tempe yang kemudian dikembangkan untuk bumbu tabur yang dapat menambah nilai gizi protein. Tujuan penelitian (1) Mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap bumbu tabur dari tepung tempe rasa keju pedas pada indikator warna, aroma, tekstur, dan rasa (2) Mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap kemasan bumbu tabur dari tepung tempe rasa keju pedas pada indikator kelengkapan informasi, kekontrasan warna, penataan template, dan kesesuaian gambar (3) Mengetahui kadar protein pada bumbu tabur dari tepung tempe rasa keju pedas, dan 4) Mengetahui besar produksi bumbu tabur dari tepung tempe rasa keju pedas pada pencapaian Break Event Poin (BEP). Metode pengumpulan data menggunakan penilaian subjektif yaitu uji kesukaan dan penilaian objektif yaitu uji laboratorium untuk mengetahui kadar protein dengan menggunakan metode kjedahl. Objek dalam penelitian ini adalah bumbu tabur dari tepung tempe rasa keju pedas. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain eksperimen menggunakan True eksperimental design. Alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah panelis tidak terlatih sebanyak 80 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif persentase untuk uji kesukaan, dan analisis secara kimiawi/laboratorium. Berdasarkan uji kesukaan menunjukkan tingkat kesukaan masyarakat terhadap bumbu tabur dari tepung tempe rasa keju pedas pada indikator warna, aroma, tekstur, dan rasa adalah tingkat kesatu yaitu Sampel B dengan presentase cabai 25% dan rata-rata 4,20, kedua yaitu sampel A dengan presentase cabai 20% dan rata-rata 4,08, ketiga yaitu Sampel C dengan presentase cabai 30% dan rata-rata 3,91, dan keempat yaitu sampel K dengan presentase cabai 0% dan rata-rata 3,88. Tingkat kesukaan masyarakat terhadap kemasan pada indikator kelengkapan informasi, kekontrasan warna, penataan template, dan kesesuaian gambar adalah kesatu yaitu sampel 322 dengan rata-rata 4,34, kedua yaitu sampel 333 dengan rata-rata 4,0, dan ketiga yaitu sampel 311 dengan rata-rata 3,95. Hasil uji laboratorium menunjukkan semakin tinggi penambahan serbuk cabai, maka akan menyebabkan penurunanan kadar protein. Break Event Point (BEP) dapat tercapai saat perusahaan dapat menjual minimal 4400 botol bumbu tabur dari tepung tempe rasa keju pedas dengan harga per botol Rp15.000.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: bumbu tabur, cabai, tepung tempe rasa keju pedas
Subjects: T Technology > TY Pendidikan Kesejahteraan Keluarga > TY1 Kesejahteraan Keluarga S1
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 15 Sep 2021 00:52
Last Modified: 15 Sep 2021 00:52
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/46290

Actions (login required)

View Item View Item