Maria Derliana Septiana Malau, 5301416042 (2020) PENERAPAN METODE ANP DAN PROMETHEE PADA PEMILIHAN ALTERNATIF PELUANG HEMAT ENERGI DI AREA KAMPUS (STUDI KASUS GEDUNG E5). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (PENERAPAN METODE ANP DAN PROMETHEE PADA PEMILIHAN ALTERNATIF PELUANG HEMAT ENERGI DI AREA KAMPUS (STUDI KASUS GEDUNG E5)) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan dalam kegiatan operasional perguruan tinggi, gedung E5 Teknik Mesin merupakan gedung yang memiliki ketergantungan tinggi terhadap energi listrik karena kebutuhan energi listrik gedung E5 lebih banyak untuk melakukan praktikum dengan alat-alat yang mempunyai daya besar. Tingginya kebutuhan energi listrik membuat pihak gedung sudah seharusnya melakukan upaya efisiensi energi listrik. Dalam mengupayakan penggunaan energi agar efisien, ada beberapa alternatif yang menjadi pertimbangan. Proses pemilihan alternatif peluang hemat energi melibatkan banyak kriteria yang dinilai, sehingga dalam penyeleksiannya diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan multikriteria untuk hasil yang lebih objektif. Metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan pemilihan alternatif penghematan energi adalah kombinasi metode ANP dan PROMETHEE. Metode ANP digunakan untuk menentukan bobot nilai setiap sub kriteria dan uji konsistensi terhadap matriks perbandingan berpasangan, sedangkan metode Promethee digunakan untuk melakukan perangkingan dalam penentuan alternatif terbaik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi nilai IKE gedung E5 terhadap nilai standar IKE gedung perkantoran, mengidentifikasi upaya penghematan energi listrik yang dapat dilakukan di gedung E5, dan memberikan usulan penghematan energi listrik yang tepat menggunakan metode ANP dan PROMETHEE. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil perhitungan IKE gedung E5 sebesar 730,516 KWh/m2/tahun, sedangkan nilai IKE dengan klasifikasi sangat boros berada diantara nilai 285-450 KWh/m2/tahun, maka gedung E5 termasuk dalam kategori gedung dengan penggunaan enegi listrik yang sangat boros. Dari hasil identifikasi peluang hemat energi didapatkan tiga rekomendasi yang dapat diterapkan, yaitu perbaikan SOP peralatan, penerapan teknologi hemat energi, dan pelatihan pengembangan SDM. Pada perhitungan nilai bobot dengan menggunakan metode ANP, sub kriteria dengan nilai bobot paling besar adalah sub kriteria biaya investasi (0,3550), disusul oleh sub kriteria penggunaan AC/Kipas yang hemat energi (0,1403), dan sub kriteria penggunaan alat praktikum yang hemat energi (0,1390). Dari perhitungan metode PROMETHEE diperoleh hasil dengan nilai net flow tertinggi yaitu alternatif A1 yaitu perbaikan SOP peralatan merupakan alternatif yang direkomendasikan untuk diterapkan di gedung E5.

Actions (login required)

View Item