FAKOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI ASN MELAKUKAN WHISTLEBLOWING
Diana Whitney Megasari, NIM 7211416212 (2020) FAKOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI ASN MELAKUKAN WHISTLEBLOWING. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (FAKOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI ASN MELAKUKAN WHISTLEBLOWING)
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Kata Kunci: Intensi Whistleblowing, Personal Cost of Reporting, Komitmen Organisasi, Locus Of Control, Ethical Climates-Egoism, Ethical Climates-Benevolence, Ethical Climates-Principle, Tingkat Keseriusan Pelanggaran, Reward, Status of Wrongdoer, Gender, Usia, Dan Suku Bangsa. Indonesia Corruption Watch (ICW) tahun 2019 menyatakan Kementerian berada di posisi keempat lembaga paling korup. Direktorat Jenderal Pajak dibawah Kementerian yang mengatur penerimaan negara masih terjadi tindakan kecurangan. Sehingga perlu adanya upaya yang efektif untuk mencegah dan mengungkapkan kecurangan, salah satu cara yaitu dengan whistleblowing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensi ASN untuk melakukan whistleblowing. Populasi dalam penelitian ini adalah ASN (pegawai pajak) yang bekerja di KPP Pratama Semarang Barat, KPP Pratama Semarang Gayamsari, KPP Pratama Semarang Selatan, KPP Pratama Semarang Timur, dan KPP Pratama Semarang Candisari. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 223 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) berbasis PLS dengan alat analisis SmartPLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi, locus of control, ethical climate-egoism, ethical climate-benevolence, ethical climate-principle, dan tingkat keseriusan pelanggaran berpengaruh positif secara signifikan terhadap intensi whistleblowing. Sedangkan, personal cost of reporting dan status of wrongdoer tidak berpengaruh negatif secara signifikan terhadap intensi whistleblowing, serta reward, gender, usia dan suku bangsa tidak berpengaruh positif signifikan terhadap intensi whistleblowing. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan hasil bahwa komitmen organisasi, locus of control, ethical climate-egoism, ethical climate-benevolence, ethical climate-principle, dan tingkat keseriusan pelanggaran berpengaruh terhadap intensi melakukan whistleblowing, sedangkan personal cost of reporting, reward, status of wrongdoer, gender, usia dan suku bangsa tidak berpengaruh terhadap intensi whistleblowing. Saran bagi peneliti selanjutnya adalah menggunakan metode wawancara untuk pengumpulan data penelitian dan penyebaran data dapat dilakukan lebih luas di luar Kota Semarang.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Intensi Whistleblowing, Personal Cost of Reporting, Komitmen Organisasi, Locus Of Control, Ethical Climates-Egoism, Ethical Climates-Benevolence, Ethical Climates-Principle, Tingkat Keseriusan Pelanggaran, Reward, Status of Wrongdoer, Gender, Usia, Dan Suku Bangsa. |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Akuntansi, S1 |
Depositing User: | S.Hum Maria Ayu |
Date Deposited: | 11 Sep 2021 17:34 |
Last Modified: | 11 Sep 2021 17:34 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/46018 |
Actions (login required)
View Item |