PENGARUH TUNNELING INCENTIVE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, EXCHANGE RATE DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP TRANSFER PRICING
Hanik Devita, 7211416161 (2020) PENGARUH TUNNELING INCENTIVE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, EXCHANGE RATE DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP TRANSFER PRICING. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (PENGARUH TUNNELING INCENTIVE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, EXCHANGE RATE DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP TRANSFER PRICING)
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Kata Kunci: Transfer Pricing¸ Tunneling Incentive, Kepemilikan Institusional, Exchange Rate, Profitabilitas, Leverage, Company Performance. Perbedaan tarif pajak antar negara menyebabkan perusahaan melakukan penghindaran pajak melalui transfer pricing. Kasus pengemplengan pajak melalui praktik transfer pricing terjadi pada perusahaann multinasional yaitu PT Adaro Energy (ADRO) dengan anak perusahaannya di Singapuran yaitu Coltride Service International Pte. Ltd pada tahun 2009-2017. Aturan terkait transfer pricing dimuat dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 pasal 18 ayat 4 yaitu hubungan istimewa antara Wajib Pajak Badan dapat terjadi karena kepemilikan atau penguasaan modal saham suatu badan oleh badan lainnya. Populasi penelitian ini adalah perusahaan multinasional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling dan diperoleh 272 unit analisis sebagai objek pengamatan. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan teknik analisis data menggunakan analisis regresi Random Effect Model (REM) pada program Eviews 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional dan leverage secara signifikan berpengaruh positif terhadap transfer pricing. Sementara itu, tunneling incentive dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap transfer pricing. Sedangkan variabel exchange rate secara signifikan berpengaruh negatif terhadap transfer pricing. Simpulan dari penelitian ini adalah rata-rata perusahaan multinasional yang melakukan transfer pricing selama tahun 2014-2018 sebesar 93%. Hasil tersebut menunjukkan tingkat praktik transfer pricing berada pada kategori sangat rendah. Kondisi tersebut membuktikan bahwa perusahaam multinasional kurang tertarik untuk melakukan praktik transfer pricing karena sebagian besar perusahaan multinasional sudah mematuhi peraturan yang berlaku dan sistem pengawasan yang sudah baik dilakukan oleh internal perusahaan maupun pihak otoritas pajak. Saran bagi penelitian selanjutnya untuk menambah variabel independen lainnya seperti corporate governance, kepemilikan asing, kepemilikan manajerial, debt convenant dan lain sebagainya yang terkait dengan transfer pricing serta fokus menggunakan satu sektor perusahaan untuk mendapatkan sampel yang lebih banyak.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Transfer Pricing¸ Tunneling Incentive, Kepemilikan Institusional, Exchange Rate, Profitabilitas, Leverage, Company Performance. |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Akuntansi, S1 |
Depositing User: | S.Hum Maria Ayu |
Date Deposited: | 11 Sep 2021 16:29 |
Last Modified: | 11 Sep 2021 16:29 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/46009 |
Actions (login required)
View Item |