Popi Asih, 7211416017 (2020) PENGARUH AUDITOR SWITCHING, REPUTASI KAP, DAN WORKLOAD TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN EFEKTIVITAS KOMITE AUDIT SEBAGAI PEMODERASI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (PENGARUH AUDITOR SWITCHING, REPUTASI KAP, DAN WORKLOAD TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN EFEKTIVITAS KOMITE AUDIT SEBAGAI PEMODERASI) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kata Kunci : kualitas audit; auditor switching; reputasi KAP; workload; efektivitas komite audit Audit yang berkualitas merupakan hal penting untuk menjamin bahwa laporan keuangan dapat digunakan secara andal untuk pengambilan keputusan bagi manajemen dan pemangku kepentingan lainnya. Namun pada beberapa kasus kualitas audit laporan keuangan diragukan keandalannya. Hal ini menimbulkan perhatian yang lebih terhadap kualitas audit dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. penelitian mengenai faktor-faktor kualitas audit telah banyak dilakukan namun hasil yang ditemukan masih sangat beragam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh auditor switching, reputasi KAP, dan workload terhadap kualitas audit dengan efektivitas komite audit sebagai pemoderasi. Sampel dalam penelitian ini menggunakan perusahaan yang terdaftar sebagai perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia selama tiga tahun berturut-turut yaitu 2016-2018. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan program SPSS Versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa auditor switching dan reputasi KAP berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Sedangkan variabel independen lainnya yaitu workload dan efektivitas komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Efektivitas komite audit yang diduga memoderasi pengaruh variabel independen tehadap kualitas audit juga terbukti tidak memoderasi. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperluas sampel sehingga hasil penelitian lebih dapat digeneralisasikan. Menambahkan variabel independen yang berada di luar penelitian seperti opinion shopping juga sangat disarankan mengingat variabel independen baru dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 9,3%. Selain itu pengukuran discretionary accral dengan pendekatan baru juga dapat diterapkan untuk mendapatkan nilai discretionary accrual yang jauh dari kesalahan spesifikasi.

Actions (login required)

View Item