Dinar Lukita Sulistyaningtyas, NIM 7111416144 (2021) STRATEGI PENGEMBANGAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (STRATEGI PENGEMBANGAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kata Kunci : Pajak Daerah, Retribusi Daerah, PAD, Strategi Pengembangan Pajak dan Retribusi Daerah, Potensi, Efektivitas. Pada tahun 2015-2019, Kontribusi Pajak daerah Provinsi Jawa Tengah terhadap PAD dapat dikatakan baik tetapi jika dilihat dari beberapa jenis pajak pembentuk pajak daerah masih terdapat penurunan kontribusinya seperti Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang semula pada tahun 2015 sebesar 26,50% menjadi 24,97% pada tahun 2018. Kemudian, Pajak Bahan Bakar bermotor yang semula pada tahun 2015 sebesar 15,34% menjadi 13,47% pada tahun 2018. Selain itu, pajak rokok juga mengalami penurunan dari yang semula 14,45% pada tahun 2015 menjadi 14,41% pada tahun 2018. Sedangkan retribusi daerah Provinsi Jawa tengah menjadi penerimaan paling rendah terhadap PAD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis capaian dan pemetaan pajak daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015-2019, capaian dan pemetaan retribusi daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015-2019 dan strategi untuk memaksimalkan potensi pajak dan retribusi daerah Provinsi Jawa Tengah. Metode yang digunakan yaitu analisis kinerja yang meliputi perhitungan tingkat kontribusi, pertumbuhan, efektifitas dan matriks potensi. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan analisis SWOT untuk membuat strategi agar penerimaan pajak dan retribusi daerah dapat meningkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi pajak daerah Provinsi Jawa Tengah secara agregat tergolong sangat baik dengan rata-rata 83,67%. Pertumbuhan agregat pajak daerah sebesar 7,40%. Efektifitas pajak daerah Provinsi Jawa Tengah secara agregat rata-rata sebesar 96,45% sehingga tergolong dalam kategori efektif. Pajak daerah Provinsi Jawa Tengah menurut matriks potensi tergolong dalam kategori berkembang. Pemetaan pajak daerah yang dapat dioptimalkan diantaranya Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Air Permukaan, Pajak Bahan Bakar Bermotor dan Pajak Rokok. Sedangkan kontribusi retribusi daerah Provinsi Jawa Tengah secara agregat tergolong kurang karena hanya mencapai rata-rata kurang dari 1% pertahun yaitu sebesar 0,89%. Pertumbuhan retribusi daerah Provinsi Jawa Tengah secara agregat juga cenderung mengalami fluktuasi dengan rata-rata 10%. Efektifitas retribusi daerah Provinsi Jawa Tengah secara agregat rata-rata sebesar 104,39% sehingga tergolong sangat efektif. Meskipun efektif, kontribusinya masih rendah karena dikeluarkannya peraturan pemerintah daerah No. 1 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah Provinsi Jawa Tengah mengenai pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi daerah. Retribusi daerah Provinsi Jawa Tengah menurut matriks potensi tergolong dalam kategori potensial. Pemetaan retribusi daerah yang dapat dioptimalkan diantaranya Retribusi Pendidikan, Retribusi Penjualan Produksi Jasa Usaha dan Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan,Villa. Analisis SWOT menunjukkan strategi yang didapat berada pada kuadran II yaitu strategi ST dimana strategi ini memanfaatkan faktor kekuatan (strength) untuk mengatasi ancaman (threat). ix Saran yang diberikan yaitu lebih mengiatkan kebijakan ekstensifikasi dan intensifikasi pajak dan retribusi daerah, membentuk komitmen yang tinggi agar lebih rajin dalam meningkatkan penerimaan daerah, pelatihan tentang pengetahuan dan keterampilan bagi pegawai pemerintah daerah, sosialisasi bagi masyarakat agar masyarakat sadar akan kewajiban membayar pajak dan retribusi daerah dan pelatihan bagi seluruh elemen masyarakat tentang penggunaan kemajuan teknologi dan sistem infromasi yang memadai.

Actions (login required)

View Item