IDENTIFIKASI KONDISI PARIWISATA DI KABUPATEN BOYOLALI
Wildan Nabil Afkar, NIM 7111415092 (2020) IDENTIFIKASI KONDISI PARIWISATA DI KABUPATEN BOYOLALI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (IDENTIFIKASI KONDISI PARIWISATA DI KABUPATEN BOYOLALI)
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Kata Kunci: Pariwisata, Daya Tarik Wisata, Fasilitas, Keramahtamahan, Promosi, Aksesbilitas, Akomodasi, Dukungan Pemerintah, Daya Saing. Kepariwisataan di Indonesia merupakan salah satu penggerak perekonomian nasional yang sangat potensial karena akan berpengaruh pada perkembangan perekonomian. Kabupaten Boyolali merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Tengah yang pada tahun 2018 memiliki jumlah daya tarik wisata tertinggi dibandingkan dengan kota dan kabupaten di Jawa Tengah lainnya. Akan tetapi, jumlah pengunjung wisatawan pada Kabupaten Boyolali lebih rendah dibanding dengan Kota Semarang, Sragen, Kabupaten Semarang, dan Jepara yang memiliki daya tarik wisata lima tertinggi di Jawa Tengah tahun 2018. Sehingga peneliti peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait Identifikasi Kondisi Pariwisata di Kabupaten Boyolali. Populasi dalam penelitian ini terdapat 393.746 orang yang merupakan wisatawan pariwisata Kabupaten Boyolali. Teknik pengumpulan sampel menggunakan snowball sampling, diperoleh sampel sebanyak 40 orang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan jenis metode kuantitatif dan kualitatif atau disebut dengan metode campuran (Mixed Methods) yaitu kombinasi antara kuantitatif dan kualitatif. Faktor penghambat pengembangan parisiwata di Kabupaten Boyolali adalah kurangnya kesadaran wisatawan dalam menjaga kebersihan daya tarik wisata, jumlah tenaga pengelola daya tarik wisata yang minim disertai dengan kualitas tenaga pengelola yang belum maksimal, serta promosi dan branding yang kurang menarik. Sedangkan faktor pendorongnya adalah mudahnya akses menuju daya tarik wisata, adanya akomodasi, adanya dukungan dari dinas-dinas terkait untuk pembangunan pariwisata, serta adanya event yang dilaksanakan dalam periode waktu bulanan maupun tahunan. Aternatif strategi sesuai matrik IE pada strategi wisata di Kabupaten Boyolali adalah pada kuadran II yaitu memiliki posisi internal rata-rata dan eksternal yang tinggi. Berdasarkan diagram SWOT strategi wisata di Kabupaten Boyolali berada pada kuadran I yaitu perlu strategi yang bersifat agresif dalam memanfaatkan peluang dan kekuatan yang dimiliki Kabupaten Boyolali. Strategi yang harus dilakukan dalam pengembangan pariwisata Kabupaten Boyolali adalah strategi SO (Strengths – Opportunities) yaitu dengan cara memperbaiki, dan menggali potensi wisata di Kabupaten Boyolali. Kebijakan yang perlu diambil dengan melihat matriks IE adalah dengan cara mengembangkan potensi pariwisata di Kabupaten Boyolali karena potensi pariwisata berfungsi sebagai pondasi awal dalam sebuah pembangunan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Pariwisata, Daya Tarik Wisata, Fasilitas, Keramahtamahan, Promosi, Aksesbilitas, Akomodasi, Dukungan Pemerintah, Daya Saing. |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Pendidikan Ekonomi, S1 |
Depositing User: | S.Hum Maria Ayu |
Date Deposited: | 09 Sep 2021 16:00 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 16:00 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/45872 |
Actions (login required)
View Item |