ANALISIS DAYA SAING INDUSTRI FURNITUR INDONESIA
Muhamad Bagus Kurniadi, NIM 7111414101 (2021) ANALISIS DAYA SAING INDUSTRI FURNITUR INDONESIA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (ANALISIS DAYA SAING INDUSTRI FURNITUR INDONESIA)
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kata Kunci: Daya Saing, Industri Furnitur, RCA, ISP, IIT Industri furnitur merupakan salah satu sektor industri yang dianggap potensial dan berdaya saing di pasar global, karena memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang cukup banyak. Akan tetapi Industri furnitur belum mampu memanfaatkan sumber daya yang ada secara maksimal, karena masih adanya beberapa permasalahan yang kemudia menghambat ekspor furnitur. Impor furnitur juga semakin meningkat dan sekitar 45% produk impor menguasai pasar domestik. Kontribusi ekspor furnitur Indonesia masih terbilang sangat kecil yang hanya sebesar 0,8%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis tingkat daya saing industri furnitur Indonesia, spesialisasi perdagangan dan tingkat integrasi perdagangan industri furnitur Indonesia. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dan menggunakan data sekunder yang di unduh melalui BPS dan Trade Map, terutama data ekspor dan impor furnitur Indonesia tahun 2009-2019 dengan kode HS 94. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis Revealed Comparative Advantage (RCA), Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP), dan Intra Industry Trade (IIT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri furnitur Indonesia memiliki daya saing yang rendah selama tahun 2009-2019 dengan nilai rata-rata RCA yaitu sebesar 0,89. Hasil analisis ISP menunjukkan bahwa Indonesia cenderung menjadi importir dengan nilai rata-rata ISP sebesar 0,49. Selain itu Indonesia juga berada dalam tahap perluasan ekspor pada tahun 2009-2019 dengan nilai ISP yaitu antara 0,26-0,77. Hasil analisis IIT menunjukkan bahwa alur perdagangan furnitur Indonesia bersifat dua arah (intra-industri). Artinya bahwa Indonesia melakukan ekspor dan juga melakukan impor untuk produk furnitur Saran dari penelitian ini perlu adanya peningkatan daya saing industri furnitur Indonesia. Perlu adanya inovasi baik dari segi bahan baku maupun desain produk, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk furnitur Indonesia. Restrukturisasi pada mesin dan alat produksi dengan yang lebih modern agar proses produksi lebih cepat dan efisien, sehingga harga menjadi lebih kompetitif dan meningkatkan daya saing furnitur. Perlu mengkaji ulang terkait kebijakan SVLK dan kebijakan impor barang sampel agar tidak menghambat ekspor furnitur. Dibutuhkan suatu kebijakan atau regulasi yang baru untuk mendorong ekspor furnitur. Sehingga Indonesia tidak lagi menjadi importir furnitur dan dapat beralih menjadi eksportir furnitur.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Daya Saing, Industri Furnitur, RCA, ISP, IIT |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Pendidikan Ekonomi, S1 |
Depositing User: | S.Hum Maria Ayu |
Date Deposited: | 09 Sep 2021 15:35 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 15:35 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/45870 |
Actions (login required)
View Item |