Lisa Rismawati, 3101416018 (2021) UPAYA GURU MENGATASI HAMBATAN PENILAIAN AFEKTIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 2 BATANG TAHUN AJARAN 2020/2021. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Rismawati, Lisa. 2021. Upaya Guru Mengatasi Hambatan Penilaian Afektif Siswa dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 2 Batang pada Tahun Ajaran 2020 – 2021. Skripsi. Jurusan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Dr. R. Suharso, M.Pd. 92 halaman. Kata Kunci : Upaya Guru, Hambatan, Afektif, Pembelajaran Sejarah. Aspek afektif dianggap penting bagi pembelajaran karena penerapannya berkaitan dengan nilai dan norma pada perilaku siswa dalam kehidupan sehari-hari.Tujuan penelitian ini: (1) Mengetahui pelaksanaan penilaian aspek afektif siswa dalam pembelajaran sejarah. (2) Mengetahui hambatan yang dihadapi oleh guru dalam menilai aspek afektif siswa di SMA N 2 Batang. (3) Menganalisis upaya guru mengatasi hambatan pembelajaran sejarah dalam menilai aspek afektif siswa di SMA N 2 Batang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah guru sejarah, wakil kepala bidang kurikulum, dan siswa di SMA Negeri 2 Batang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi lapangan, wawancara mendalam, serta studi dokumen. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi data yang dianalisis dengan reduksi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan penilaian afektif siswa melalui cara observasi, jurnal, penilaian diri dan antar teman berdasarkan pedoman penilaian kurikulum 2013. Sebelum memulai penilaian, guru terlebih dahulu melakukan perencanaan, pelaksanaan dan pengolahan nilai sesuai dengan jenis lembar penilaian yang digunakan. Dalam prosesnya, guru menemukan beberapa hambatan yang terjadi meliputi persiapan penyusunan rubik penilaian membutuhkan waktu lama, banyaknya jumlah kelas yang guru peroleh, penilaian afektif membutuhkan waktu berkelanjutan, keterbatasan guru dalam mengawasi perilaku siswa, kesadaran sikap dan kedisplinan siswa masih rendah, serta pergaulan siswa yang membawa dampak bagi siswa lainnya. Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut guru melakukan beberapa upaya yakni setiap guru sudah berusaha baik memberikan yang terbaik kepada siswa. Selain itu, guru melakukan evaluasi untuk terus memperbaiki kinerjanya dalam melakukan penilaian afektif dipersiapkan secara maksimal hingga berjalan dengan lancar. Saran dari peneliti untuk mengefektifkan proses penilaian afektif siswa, guru harus meningkatkan keterampilan dan kompetensinya dalam menilai aspek afektif, terus mencari informasi dari berbagai pihak, memperhatikan teknik dan instrumen penilaian sebelum melakukan proses penilaian afektif.

Actions (login required)

View Item