Nazal Chilmi Ulyatin, 3111416035 (2020) EKSPLOITASI HUTAN JATI DI KABUPATEN BLORA TAHUN 1945-1949. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (EKSPLOITASI HUTAN JATI DI KABUPATEN BLORA TAHUN 1945-1949) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas tentang eksploitasi hutan jati di Kabupaten Blora tahun 1945-1949 tepatnya pada masa revolusi fisik. Akar dari permasalah tersebut adanya berbagai anggapan yang berbeda antara masyarakat dan pemerintah dalam kebijakan hutan jati. Kebutuhan lahan, sumber daya kayu yang dimiliki hutan menjadikan hutan ladang produksi tanpa mengingat kekosongan lahan dan kerusakan hutan.Terutama terkait sistem pengelolaan masa perang kemerdekaan dengan adanya perubahan struktur pengelolaan dari Jepang ke Indonesia. Banyak berbagai masalah yang terjadi dalam sistem pengelolaan hutan jati tersebut. Permasalah yang dikaji mulai dari masalah yang banyak ditingglakan oleh pemerintahan Jepang terhadap pengelolaan hutan jati. Pengelolaan hutan jati di Kabupaten Blora ditengah perang kemerdekaan sampai dengan terjadinya eksploitasi hutan jati di Kabupaten Blora. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan teknik observasi wawancara dan dokumentasi. Dengan empat tahapan dalam penelitian sejarah yaitu ada Heuristik (pengumpulan sumber), Verifikasi (kritik sumber), Interpretasi, Historiografi (penulisan sejarah). Hasil dari penelitian dapat disimpulkan dari berbagai permasalahan akibat perang dan peninggalan pemerintah Jepang mengakibatkan kerugian bagi pemerintah Indonesia.Arti kemerdekaan banyak disalah artikan oleh masyarakat desa sehingga terjadilah eksploitasi hutan jati untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Masyarakat menganggap atas kebebasan kekuasaan atas sumber daya alam yang dimiliki. Pertumbuhan ekonomi yang bertambah dengan seiring kurangnya lahan untuk tempat tinggal dan lahan pertanian menjadi faktor yang utama bagi masyarakat untuk mengeksploitasi hutan. Kegiatan ekploitasi ini tidak diiringi dengan pengetahuan masyarakat akan pentingnya manfaat hutan. kebutuhan kayu yang terus bertambah untuk keperluan perang kemerdekaan mengakibatkan fokus pengelolaan hanya pada sistem tebangan.

Actions (login required)

View Item