Rahmat Nur Kholik, 3301416025 (2020) PENGEMBANGAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA MELALUI KEGIATAN KEPRAMUKAAN GUGUS DEPAN 14.009-14.010 SMA NEGERI 12 SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (PENGEMBANGAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA MELALUI KEGIATAN KEPRAMUKAAN GUGUS DEPAN 14.009-14.010 SMA NEGERI 12 SEMARANG) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Manusia sebagai makhluk sosial harus memiliki keterampilan sosial. Manusia yang tidak memiliki keterampilan sosial akan mendapatkan kesulitan ketika hidup didalam lingkungan masyarakat. Lingkungan sekolah merupakan salah satu lingkungan bagi seseorang untuk mengembangkan keterampilan sosialnya. Keterampilan sosial siswa dapat berkembang melalui pembelajaran didalam kelas maupun kegiatan diluar kelas. Kepramukaan menjadi salah satu kegiatan yang dapat mengembangkan keterampilan sosial siswa melalui kegiatan-kegiatannya. Kegiatan kepramukaan Gugus Depan 14.009-14010 SMA Negeri 12 merupakan upaya untuk menciptakan manusia yang unggul serta berkarakter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan arah pengembangan keterampilan sosial siswa, kegiatan-kegiatan kepramukaan dalam upaya pengembangan keterampilan sosial siswa, mendeskripsikan pendukung dan hambatan yang dijumpai oleh SMA Negeri 12 Semarang dalam mengembangkan keterampilan sosial siswanya. Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan seperti metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang menjadi anggota Gudep 14.009-14.010 Ambalan Pragolopati Rorosuli melalui kegiatan kepramukaan diarahkan untuk mengembangkan keterampilan sosialnya, agar menjadi manusia yang terampil sosial. Adapun kegiatan-kegiatan yang menunjang pengembangan keterapilan sosial siswa didalam kepramukaan seperti Diklat Calon Dewan Ambalan (CADA), kemah bakti, kerja bakti masyarakat plalangan, dan Ambalan Pragolopati Rorosuli Peduli. Faktor pendukung dari upaya yang dilakukan sekolah seperti pembina pramuka yang kompeten, sarana prasarana memadai, dan adanya dukungan orang tua dan masyarakat. Adapun hambatan yang dijumpai adalah keterbatasan jumlah pembina, cuaca yang tidak terduga, dan teman sebaya yang terkadang mengajak ke hal-hal negatif. Saran, Pihak sekolah perlu menambah jumlah pembina pramuka di SMA Negeri 12 Semarang, sebagai upaya mengatasi keterbatasan jumlah pembina pramuka sekarang. Pembina pramuka selaku perencana harus memiliki rencana cadangan sebagai upaya mengatasi cuaca buruk, seperti pergantian materi atau perpindahan tempat latihan. Siswa harus selektif dalam memilih teman sebaya, melalui pemilihan teman sebaya yang tepat maka siswa akan senantiasa aktif dalam kegiatan kepramukaan.

Actions (login required)

View Item