Muhammad Saipun Nucha, 721141513 (2020) PENGARUH SOSIALISASI ANTISIPATIF, KOMITMEN PROFESIONAL, LINGKUNGAN ETIKA, SIFAT MACHIAVELLIAN DAN PERSONAL COST TERHADAP INTENSI WHISTLEBLOWING DENGAN RETALIASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak yang berada di Kota Semarang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (PENGARUH SOSIALISASI ANTISIPATIF, KOMITMEN PROFESIONAL, LINGKUNGAN ETIKA, SIFAT MACHIAVELLIAN DAN PERSONAL COST TERHADAP INTENSI WHISTLEBLOWING DENGAN RETALIASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak yang berada di Kota Semar) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Nucha, Muhammad Saipun. 2020. Pengaruh Sosialisasi Antisipatif, Komitmen Profesional, Lingkungan Etika, Sifat Machiavellian Dan Personal Cost Terhadap Intensi Whistleblowing Dengan Retaliasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak Yang Berada Di Kota Semarang). Skripsi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Indah Anisykurlillah, SE., M.Si., Akt., CA Kata Kunci: Intensi Whistleblowing, Sosialisasi Antisipatif, Komitmen Profesional, Lingkungan Etika, Sifat Machiavellian, Personal Cost , Retaliasi Intensi whistleblowing adalah niat seseorang untuk mengungkapan tindakan pelanggaran atau pengungkapan perbuatan yang melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak bermoral atau perbuatan lain yang dapat merugikan organisasi maupun pemangku kepentingan kepada pimpinan organisasi atau lembaga lain yang dapat mengambil tindakan atas pelanggaran tersebut, Pengungkapan ini umumnya dilakukan secara rahasia (confidential). Kasus korupsi yang terjadi di Kantor Pelayanan Pajak mengindikasikan lemahnya intensi whistleblowing pegawai pajak karena kasus tersebut baru terungkap setelah lama terjadi. Populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai Kantor Pajak yang bekerja sebagai Account Representative di Kota Semarang. Total sebanyak 5 kantor yang bersedia untuk di lakukan penelitian dari keseluruhan 8 kantor. Jumlah account Representative pada 5 kantor tersebut sebanyak 200 pegawai. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel penelitian ini berjumlah 75 pegawai. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial yang didalamnya terdapat uji asumsi klasik, Moderated Regression Analysis (MRA), uji hipotesis, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi antisipatif mempengaruhi intensi whistleblowing secara positif, komitmen profesional tidak mempengaruhi intensi whistleblowing, lingkungan etika tidak mempengaruhi intensi whistleblowing, sifat machiavellian dan Personal cost mempengaruhi intensi whistleblowing secara negatif, retaliasi secara signifikan mampu memoderasi pengaruh sosialisasi antisipatif, sifat machiavellian dan personal cost terhadap intensi whistleblowing, serta retaliasi tidak signifikan memoderasi pengaruh komitmen profesional dan lengkungan etika terhadap intensi whistleblowing. Saran yang diberikan berkaitan dengan penelitian ini yaitu Kantor Pelayanan Pajak memberikan perlindungan maksimal kepada pegawai yang melakukan whistleblowing agar terlindung dari ancaman retaliasi, hal ini dapat meningkatkan intensi pegawai untuk melakukan whistleblowing.

Actions (login required)

View Item