Pemetaan persebaran Hutan Menurut Klasifikasi Fungsi Hutan Di Kabupaten Blora Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG).


Ika Wahyu kurnia Budiati, 3252302553 (2005) Pemetaan persebaran Hutan Menurut Klasifikasi Fungsi Hutan Di Kabupaten Blora Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pemetaan persebaran Hutan Menurut Klasifikasi Fungsi Hutan Di Kabupaten Blora Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). ]
Preview
PDF (Pemetaan persebaran Hutan Menurut Klasifikasi Fungsi Hutan Di Kabupaten Blora Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). ) - Published Version
Download (2MB) | Preview

Abstract

Sumber daya hutan merupakan pemasok devisa non migas yang dapat memberikan sumbangan yang cukup berarti bagi perekonomian Indonesia. Wilayah Kabupaten Blora sebagian besar wilayahnya berupa hutan yaitu sebesar 49 % dari wilayah Kabupaten Blora. Hutan di Blora dikelola oleh Perum Perhutani unit I Jawa Tengah yang berada di Kabupaten Blora yang terdiri dari 3 Kesatuan Pemangkuan Hutan yaitu Kesatuan Pemangkuan Hutan Blora, Kesatuan Pemangkuan Hutan Cepu, Kesatuan Pemangkuan Hutan Randublatung. Pemetaan persebaran hutan menurut klasifikasi fungsi perlu diketahui agar hutan dapat dikelola secara mantap dan dapat berperan sesuai dengan fungsinya sehingga hutan dapat lestari. Bertolak dari latar belakang masalah tersebut maka permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pemetaan persebaran hutan menurut klasifikasi fungsi hutan di Kabupaten Blora. Dengan mengambil lokasi di Kesatuan Pemangkuan Hutan Blora. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persebaran hutan menurut klasifikasi fungsi hutan di Blora. Manfaat penelitian yaitu 1). Dengan adanya pemetaan hutan menurut klasifikasi fungsi hutan akan dapat memberikan informasi tentang persebaran hutan kepada masyarakat 2). Pemerintah dapat menggunakan peta tersebut untuk tujuan pelestarian dan rehabilitasi hutan. Variabel dalam penelitian ini adalah klasifikasi fungsi hutan, luas areal hutan, jenis tanaman yang diproduksi. Variabel tersebut ditunjang dengan adanya peta administrasi Kabupaten Blora dan peta kawasan hutan Kesatuan Pemangkuan Hutan Blora. Hasil penelitian menunjukaan bahwa klasifikasi fungsi hutan di Kesatuan Pemangkuan Hutan Blora terbagi menjadi 4 yaitu 1). Hutan lindung 2). Hutan produksi 3). Hutan wisata 4). Lapangan dengan tujuan istimewa.Wilayah kesatuan pemangkuan hutan Blora terdiri dari 7 kecamatan yaitu Kecamatan Todanan, Kecamatan Japah, Kecamatan Tunjungan, Kecamatan Kunduran, Kecamatan Ngawen, Kecamatan Banjarejo, Kecamatan Blora. Kawasan Kesatuan Pemangkuan Hutan Blora terdiri dari 3 Bagian Hutan yaitu Bagian Hutan Banjarejo, Bagian Hutan Ngawen, dan Bagian Hutan Kunduran. Persebaran hutan di Kesatuan Pemangkuan Hutan Blora tersebar di 5 Kecamatan yaitu Kecamatan Todanan, Kecamatan Japah, Kecamatan Kunduran, Kecamatan Ngawen Dan Kecamatan Banjarejo. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa klasifikasi fungsi hutan di Kesatuan Pemangkuan Hutan Blora terbagi menjadi 4 yaitu 1). Hutan lindung 2). Hutan produksi 3). Hutan wisata 4). Lapangan dengan tujuan istimewa. Persebaran hutan di Kesatuan Pemangkuan Hutan Blora tersebar di 5 Kecamatan yaitu Kecamatan Todanan, Kecamatan Japah, Kecamatan Kunduran, Kecamatan Ngawen Dan Kecamatan Banjarejo. Saran dalam penelitian ini yaitu 1). Perlunya pemetaan persebaran hutan secara digital agar dapat diketahui dengan mudah informasi tentang hutan di KPH Blora.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Survei dan Pemetaan Wilayah, D3
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 29 Mar 2011 01:35
Last Modified: 25 Apr 2015 04:01
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/453

Actions (login required)

View Item View Item