Tri Agustini, 7311416038 (2020) PENGARUH MODAL PSIKOLOGIS PADA KOMITMEN KARIR MELALUI KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF DAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI (Studi pada Aparatur Sipil Negara (ASN) Sekretariat Daerah Banjarnegara). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (PENGARUH MODAL PSIKOLOGIS PADA KOMITMEN KARIR MELALUI KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF DAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI (Studi pada Aparatur Sipil Negara (ASN) Sekretariat Daerah Banjarnegara)) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Komitmen karir merupakan kekuatan motivasi seseorang untuk bekerja pada karir tersebut secara terus menerus, yang didasarkan pada keyakinan atas nilai pekerjaan yang telah dipilih. Sikap karyawan yang memiliki komitmen karir tinggi antara lain, karyawan yang loyal pada karirnya akan menunjukkan kinerja yang lebih baik, menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengembangkan keterampilan, dan menunjukkan niat yang rendah untuk keluar. Komitmen karir dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti modal psikologis, kesejahteraan subjektif, dan kepuasan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh mediasi kesejahteraan subjektif dan kepuasan kerja dalam hubungan modal psikologis pada komitmen karir. Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu Aparatur Sipil Negara (ASN) Sekretariat Daerah di Banjarnegara. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh dengan jumlah sampel sebanyak 112 ASN. Metode analisis data menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan alat analisis yaitu SmartPLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modal psikologis memiliki pengaruh positif dan signifikan pada komitmen karir dan juga positif dan signifikan pada kesejahteraan subjektif dan kepuasan kerja. Selain itu, kesejahteraan subjektif dan kepuasan kerja juga memiliki pengaruh positif dan signifikan pada komitmen karir. Kemudian, kesejahteraan subjektif dan kepuasan kerja memediasi pengaruh modal psikologis pada komitmen karir. Simpulan dari penelitian ini yaitu modal psikologis dapat meningkatkan komitmen karir secara langsung, dan juga kesejahteraan subjektif dan kepuasan kerja cukup kuat untuk meningkatkan komitmen karir. Selain itu, kesejahteraan subjektif dan kepuasan kerja dapat memediasi dalam hubungan antara modal psikologis pada komitmen karir. Saran untuk kepala bagian agar mengadakan pelatihan untuk pekerjaan yang bersifat administratif sesuai dengan jabatan atau tugas-tugasnya dan menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan, misalnya membuat Aparatur Sipil Negara (ASN) gathering. Apabila Aparatur Sipil Negara (ASN) merasa puas dalam bekerja, maka akan semakin tinggi komitmen karirnya.

Actions (login required)

View Item