Tatag Jiwo S, 5112414019 (2020) KAMPUNG VERTIKAL RANDUSARI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HUMANIS YANG PARTISIPATORIS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (KAMPUNG VERTIKAL RANDUSARI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HUMANIS YANG PARTISIPATORIS) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Laju pertumbuhan di Kota terus meningkat. Kota Semarang dalam tiap tahun penduduk meningkat kurang lebih 2% penduduk. Hal ini menyebabkan permukiman kampung akan bergeser menjadi permukiman yang padat dan biasanya kumuh. Di Kota Semarang, khususnya di RW III & RW IV Kelurahan Randusari, Semarang Selatan, Kota Semarang, yang sekarang sudah menjadi sebuah ikon. Masyarakat lebih mengenal Kampung ini dengan nama Kampung Pelangi di Bukit Gunung Brintik. Kondisi kampung yang berada di tengah Kota ini termasuk kampung yang padat penghuni, hal ini tatanan hunian yang tidak teratur. Aksesbilitas dalam kampung susah dijangkau dengan banyaknya jalan yang terjal, berundak-undak, dan sempit. Upaya pemerintah dengan mengecat kembali kampung ini menjadi Kampung Pelangi, normalisasi kali dan renovasi pasar bunga pada bagian depan kampung adalah untuk menambah nilai pada kampung ini. Kondisi hunian yang berundak atau berkontur ekstrim juga dapat menimbulkan rawan terjadinya longsor, dll. Untuk menyikapi masalah-masalah pada Kampung Pelangi ini, maka Kampung Vertikal merupakan sebuah konsep yang masuk akal untuk menjawab masalah-masalah tadi. Menata kembali sistem drainase, sistem plumbing, menata sirkulasi manusia, udara, cahaya, menata sistem kontruksi dan kontur agar menjadi kampung yang nyaman, aman, dan sehat. Dengan Pendekatan Konsep Humanis Yang Partisipatoris diharapkan dapat tetap mempertahankan karakteristik kampung, serta dapat meng ikutsertakan warga kampung dalam proses desain sehingga Kampung Vertikal adalah wadah bagi warga yang penuh dengan semangat gotong royong.

Actions (login required)

View Item