Ayuuk Nooraliza, 3601416002 (2020) DAMPAK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) TANJUNG JATI B TERHADAP PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN DAN TINGKAT PENDAPATAN (Desa Tubanan Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (DAMPAK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) TANJUNG JATI B TERHADAP PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN DAN TINGKAT PENDAPATAN (Desa Tubanan Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara)) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

PLTU Tanjung Jati B merupakan PLTU yang dibangun sejak tahun 1995 lalu di Desa Tubanan. Adanya proyek pembangunan PLTU Tanjung Jati B memberikan berbagai dampak terhadap masyarakat sekitar. Lahan pertanian di Desa Tubanan semakin berkurang karena alih fungsi lahan yang digunakan sebagai tempat pembangunan PLTU. Selain itu juga banyak perubahan mata pencaharian yang dialami oleh penduduk Desa Tubanan, dimana perubahan mata pencaharian tersebut secara tidak langsung mempengaruhi tingkat pendapatan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan mata pencaharian masyarakat Desa Tubanan sebelum dan sesudah adanya pembangunan PLTU Tanjung Jati B; (2) untuk mendeskripsikan tingkat pendapatan masyarakat Desa Tubanan sebelum dan sesudah adanya pembangunan PLTU Tanjung Jati B; (3) untuk mendeskripsikan dampak yang diakibatkan oleh adanya pembangunan PLTU Tanjung Jati B. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian ini yaitu di Desa Tubanan Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara. Subjek pada penelitian ini adalah masyarakat Desa Tubanan, pemerintah Desa dan pihak PLTU. Uji validitas yang digunakan adalag triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) adanya perubahan mata pencaharian akibat pembangunan PLTU Tanjung Jati B, seperti sebelumnya penduduk bekerja sebagai montir, setelah adanya PLTU berprofesi sebagai karyawan PLTU, ibu rumah tangga menjadi pemilik kos dan tukang parkir, pembuat batu nisan menjadi pemilik warung disekitar PLTU; OB hotel menjadi Cleaning service di PLTU, pegawai BMT menjadi penjual nasi bungkus dan telur asin; (2) tingkat pendapatan masyarakat Desa Tubanan mengalami perubahan misal sebelum adanya PLTU pendapatan hanya Rp.100.000/ hari itu pun tidak menentu setelah adanya PLTU pendapatan sehari bisa mencapai Rp.112.000 dan pasti ada, dahulunya tidak memiliki pendapatan saat ini setiap bulannya memiliki pendapatan sebesar Rp. 1.200.000; (3) dampak yang ditimbulkan oleh adanya PLTU bersifat positif dan negatif. Dampak negatifnya yaitu adanya debu terbang, udara semakin panas, terjadinya hujan garam, sering adanya suara bising dan sering terjadinya konflik seperti demo. Dampak positifnya yaitu terciptanya banyak peluang kerja dan peluang usaha di Desa Tubanan.

Actions (login required)

View Item