PERAN BENGOKCRAFT DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN ECENG GONDOK DI DESA KESONGO KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG
Ana Luluk Ilmaknun, 3401416064 (2020) PERAN BENGOKCRAFT DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN ECENG GONDOK DI DESA KESONGO KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (PERAN BENGOKCRAFT DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN ECENG GONDOK DI DESA KESONGO KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG)
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Potensi eceng gondok dijadikan sebagai sumber perekonomian sebagian masyarakat Desa Kesongo dengan cara dijual secara mentah, akan tetapi harga jualnya sangat murah, sehingga menjadikan perekonomian masyarakat Desa Kesongo tidak mengalami peningkatan. Dari adanya hal tersebut muncul ide dari salah satu warga Desa Kesongo untuk memberdayakan masyarakat dengan cara memanfaatkan eceng gondok menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis tinggi yang berupa kerajinan. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) mengetahui proses pemberdayaan yang dilakukan Bengokcraft pada masyarakat Desa Kesongo. 2) mengetahui kendala yang dihadapi Bengokcraft dalam memberdayakan masyarakat Desa Kesongo dan cara mengatasinya. 3) mengetahui dampak sosial, ekonomi, dan budaya yang dialami oleh masyarakat Desa Kesongo setelah mengikuti pemberdayaan yang dilakukan oleh Bengokcraft. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian di Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Penelitian ini menggunakan konsep pemberdayaan dan teori peran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) proses pemberdayaan Bengokcraft dilakukan dengan tiga tahap yang meliputi tahap penyadaran dan pembentukan perilaku, tahap transformasi, serta tahap peningkatan intelektual. 2) Kendala yang dihadapi Bengokcraft dalam memberdayakan masyarakat berupa partisipasi masyarakat yang menurun yang diatasi dengan perluasan jaringan pemberdayaan serta penguatan, alat yang kurang memadai yang diatasi dengan cara menggunakan alat alternatif untuk mengepres, dan adanya covid-19 yang diatasi dengan produksi masker. 3) Dampak yang dialami masyarakat setelah ikut pemberdayaan yang dilakukan oleh Bengokcraft yaitu dampak sosial yang berupa memiliki nilai sosial tinggi, meningkatkan interaksi dan memperluas relasi. Kemudian dampak ekonomi yang berupa mengurangi pengangguran dan menambah penghasilan, serta dampak budaya yang berupa adanya budaya baru yang berkaitan dengan kegiatan perekonomian masyarakat. Saran bagi pemerintah Desa dapat berkontribusi dalam pemberdayaan yang dilakukan oleh Bengokcraft, bagi pihak Bengokcraft dapat menambah personal dalam kegiatan pemberdayaan. Bagi masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pemberdayaan yang dilakukan oleh Bengokcraft.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Eceng Gondok, Pemberdayaan, Peran |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | dina nurcahyani perpus |
Date Deposited: | 26 Aug 2021 01:53 |
Last Modified: | 26 Aug 2021 01:53 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/44594 |
Actions (login required)
View Item |