Awalya, FIP BK (2011) FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KOMPETENSI DAN KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMP DI KOTA SEMARANG. Doctoral thesis, Unnes.

Preview	PDF - Published Version Download (265kB) | Preview
Preview	PDF - Published Version Download (1MB) | Preview
Preview	PDF - Published Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Guru BK pada beberapa SMP Kota Semarang sampai saat ini masih ada lulusan non BK. Guru BK tersebut ada guru lain seperti guru Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Agama Kristen/Khatholik, Budi Pekerti, Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, PKn, guru Sejarah, IPS, Seni dan Budaya, Penjaskes dan guru TIK. Sehingga ada indikasi pelaksanaan kinerja dan kompetensinya belum sesuai profesi guru BK. Tujuan penelitian ini adalah menanalisis beberapa variabel faktor-faktor yang menentukan kompetensi dan kinerja guru BK menurut persepsi guru BK SMP di Kota Semarang melalui: (diklat guru BK, budaya sekolah, kinerja kepengawasan guru BK) terhadap kompetensi guru BK, diklat guru BK, budaya sekolah dan kinerja kepengawasan guru BK secara bersama-sama terhadap kompetensi guru BK, (diklat guru BK, budaya sekolah, kinerja kepengawasan guru BK) terhadap kinerja guru BK, diklat guru BK, budaya sekolah dan kinerja kepengawasan guru BK secara bersama-sama terhadap kinerja guru BK. Penelitian ini dilakukan terhadap 264 guru SMP BK Kota Semarang Tahun 2011 dengan sampel sebanyak 200. Intrumen yang digunakan angket persepsi guru BK disusun dalam bentuk skala penilaian Likert tentang kompetensi, kinerja, diklat, budaya sekolah dan kinerja kepengawasan guru BK, yang sebeumnya telah diuji validitas dan reliabilitasnya sebanyak 30 responden diluar sampel penelitian. Analisis penelitian menggunakan analisis jalur (Path Analisis) menguji hipotesis menggunakan program software SPSS versi 16.00 for MS Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diklat guru BK (GBK) berpengaruh langsung terhadap kompetensi GBK (30%), budaya sekolah berpengaruh langsung terhadap kompetensi guru BK (21%), kinerja kepengawasan GBK berpengaruh langsung terhadap kompetensi GBK 20%, diklat GBK, budaya sekolah dan kinerja kepengawasan GBK secara bersama-sama berpengaruh langsung terhadap kompetensi GBK (45%), diklat GBK berpengaruh langsung terhadap kinerja GBK (9.7%), selanjutnya diklat GBK terhadap kinerja GBK melalui variabel kompetensi GBK adalah (33%), budaya sekolah berpengaruh langsung terhadap kinerja GBK (22%). Budaya sekolah terhadap kinerja GBK melalui variabel kompetensi GBK adalah (39%), kinerja kepengawasan GBK berpengaruh langsung terhadap vi kinerja GBK (23%), selanjutnya kinerja kepengawasan terhadap kinerja GBK melalui variabel kompetensi adalah (38%), diklat GBK, budaya sekolah dan kinerja kepengawasan GBK secara bersama-sama berpengaruh langsung terhadap kinerja GBK (57%), diklat GBK, budaya sekolah, kinerja kepengawasan GBK dan kompetensi GBK secara bersama-sama berpengaruh langsung terhadap GBK (77%), selanjutnya diklat GBK, budaya sekolah, kinerja kepengawasan GBK dan kompetensi GBK secara bersama-sama terhadap kinerja GBK melalui variabel kompetensi GBK adalah (78%) Temuan penelitian ini disarankan kepada LPMP dalam meningkatkan kinerja profesi guru BK hendaknya meningkatkan kualitas diklat profesi guru BK sekaligus meningkatkan kompetensinya secara simultan. Kepala Sekolah dalam meningkatkan kinerja profesi guru BK hendaknya meningkatkan kualitas budaya sekolah sekaligus meningkatkan kualitas kompetensinya secara simultan. Dinas Pendidikan bidang kepengawasan guru BK dalam meningkatkan kinerja guru BK hendaknya meningkatkan kualitas kinerja kepengawasan guru BK dan sekaligus juga meningkatkan kompetensinya secara simultan.

Actions (login required)

View Item