Isti Nur Rahmawati, 7101415349 (2020) PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH, KEPEMIMPINAN, BUDAYA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING TERHADAP KINERJA GURU (Studi Kasus Pada Guru Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan di SMK Bidang Bisnis dan Manajemen Se Kota Semarang ). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF Download (5MB) | Preview

Abstract

Guru merupakan salah satu faktor utama penentu sebuah keberhasilan dalam setiap upaya pendidikan. Hal ini dapat dikaji dari guru itu sendiri, antara lain dari faktor kualifikasi, profesionalisme serta produktivitasnya. Produktivitas yang baik akan mampu mendukung mutu pendidikan. Untuk menjadi guru yang profesional serta tidak terlepas dari motivasi atau dorongan. Namun pada kenyataannya kualitas guru masih rendah, hal ini dikarenakan motivasi kerja yang dimiliki guru juga masih rendah. Sehingga dalam pelaksanaan tugas kepala sekolah sebagai seorang manajer mengakibatkan tugas manajerialnya tidak terlaksana dengan optimal. Populasi dalam penelitian ini adalah guru Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan di SMK Bisnis dan Manajemen Se Kota Semarang yang berstatus Negeri dan swasta. Sampel penelitian dalam penelitian ini yakni 84 guru menggunakan teknik nonprobality sampling dengan jenis sampling jenuh. Penelitian ini menggunakan kuantitatif. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif, analisis jalur, uji sobel dan bantuan IBM SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan manajerial kepala sekolah dalam kategori sangat baik, kepemimpinan dalam kategori sangat baik, budaya sekolah dalam kategori sangat baik, motivasi kerja dalam kategori sangat baik, kepuasan kerja dalam kategori sangat baik dan kinerja guru dalam kategori sangat baik. Hasil penelitian ini juga menunjukkan kemampuan manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja guru (-0.1%), kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja guru sebesar (38.9%), budaya sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru sebesar (28,6%). Selanjutnya, secara tidak langsung kinerja guru dipengaruhi oleh kepuasan kerja sebesar (28,6%), motivasi kerja (3,34%). Simpulan dari penelitian ini yaitu kepuasan kerja sebagai variabel intervening tidak mampu memediasi variabel kemampuan manajerial, kepemimpinan, budaya sekolah dan motivasi kerja terhadap kinerja guru. Saran yang dapat diberikan adalah untuk meningkatkan kinerja guru perlu adanya peningkatan kemampuan manajerial dan kepemimpinan kepala sekolah dalam pemberian motivasi kerja dan peningkatan mutu budaya sekolah, serta tingkat kepuasan kerja yang baik akan meningkatkan kinerja guru.

Actions (login required)

View Item