PENGARUH KEBIJAKAN SISTEM OFFICE CHANNELING TERHADAP KINERJA PERBANKAN SYARIAH
Riana Afiati Mufidah , 3351405080 (2009) PENGARUH KEBIJAKAN SISTEM OFFICE CHANNELING TERHADAP KINERJA PERBANKAN SYARIAH. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (PENGARUH KEBIJAKAN SISTEM OFFICE CHANNELING TERHADAP KINERJA PERBANKAN SYARIAH)
- Published Version
Download (668kB) | Preview |
Abstract
Implemntasi konsep office channeling memungkinkan suatu bank konvensional yang memiliki unit usaha syariah untuk membuka layanan syariah di semua kantor yang dimilikinya termasuk di kantor-kantor bank konvensionalnya. Adanya perubahan kebijakan ini sedikit banyak telah mempengaruhi kinerja dari perbankan syariah itu sendiri. Berbagai faktor internal dan eksternal dapat menghambat dan atau membantu suatu bank untuk mencapai tujuan jangka panjang dan tujuan tahunannya. Oleh karena itu, perlu adanya penilaian kinerja untuk membandingkan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang sesungguhnya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sehubungan dengan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan ”apakah terdapat perbedaan pada kinerja perbankan syariah sebelum dan setelah diterapkannya kebijakan office channeling?”. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode analisis perbandingan data kuantitatif berupa angka-angka rasio keuangan yang diukur dengan rasio CAMELS guna menganaliasa pengaruh penerapan kebijakan office channeling terhadap kinerja perbankan syariah. Namun dalam kenyataan di lapangan beberapa aspek yakni capital, assets dan sensitivity to market risk tidak dapat dihitung rasionya dikarenakan ketidaksesuaian teori dengan praktik di lapangan yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPM, REO dan RABP masing-masing mengalami rata-rata peningkatan sebesar 3,83%, 4,5% dan 1,64% setelah diterapkannya kebijakan sistem office channeling. Sedangkan ROA mengalami rata-rata penurunan sebesar 0,1% setelah diterapkannya kebijakan sistem office channeling. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) Tidak ada perbedaan yang signifikan pada aspek kualitas manajemen antara sebelum dan sesudah penerapan kebijakan office channeling. (2) Tidak ada perbedaan yang signifikan pada aspek rentabilitas atau earning antara sebelum dan sesudah penerapan kebijakan office channeling dan (3) Ada perbedaan yang signifikan pada aspek likuiditas antara sebelum dan sesudah penerapan kebijakan office channeling. Dari kesimpulan tersebut, maka dapat diajukan saran antara lain: (1) Ada baiknya Bank Indonesia sebagai regulator meninjauan kembali PBI No.8/3/PBI/2006 karena dikhawatirkan kebijakan ini kurang efektif untuk diterapkan. (2) Bank-bank konvensional yang menerapkan sistem office channeling hendaknya terus melakukan perbaikan dan peningkatan sumber daya manusia khususnya pemahaman tentang perbankan syariah serta bersama Bank Indonesia untuk lebih gencar mempromosikan keunggulan produk perbankan syariah kepada masyarakat luas.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kinerja, Perbankan syariah, Office channeling |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Akuntansi, S1 |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 21 Sep 2011 03:41 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 05:30 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/4268 |
Actions (login required)
View Item |