Wisnu Darmawan, 7211416170 (2020) KOMITE AUDIT SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH AUDIT TENURE, UKURAN KAP, SPESIALISASI AUDITOR DAN AUDIT FEE PADA KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014 -2018). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF Download (1MB) | Preview

Abstract

Kualitas audit yang baik memberikan informasi yang dapat diandalkan tinggi atas laporan keuangan yang mencerminkan keadaan ekonomi perusahaan. Disisi lain, beberapa kasus yang menyeret auditor dan perusahaan dalam bidang audit menyebabkan memudarnya kepercayaan publik terhadap dunia audit dan kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor dan KAP. Kualitas audit dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor auditor dan faktor perusahaan klien. Penelitian mengenai kualitas audit telah banyak dilakukan, namun masih menghasilkan temuan yang beragam. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh audit tenure, ukuran KAP, spesialisasi auditor dan audit fee terhadap kualitas audit dengan dimoderasi oleh komite audit. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan populasi seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2018. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 20 perusahaan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Moderate Regression Analysis (MRA) dengan bantuan program IBM SPSS Statistics 21. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa audit tenure dan ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Spesialisasi auditor berpengaruh negatif terhadap kualitas audit. Sedangkan audit fee berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Komite audit tidak mampu memperkuat atau memperlemah pengaruh audit tenure, spesialisasi auditor dan audit fee terhadap kualitas audit. Namun, komite audit mampu memperlemah pengaruh ukuran KAP terhadap kualitas audit. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperluas data penelitian disektor perusahaan lain dengan jumlah tahun pengamatan yang lebih dari 5 tahun, sehingga hasil analisis yang diperoleh lebih tergeneralisasi. Selain itu penelitian selanjutnya dapat mengembangkan variabel penelitian lain dan menggunakan pengukuran variabel ukuran KAP dengan penilaian yang lebih luas seperti KAP yang berafiliasi dengan KAP internasional. Sehingga hasil penelitian reputasi yang dihasilkan cakupannya lebih luas.

Actions (login required)

View Item