AKIBAT HUKUM PENGGUNAAN MEREK PRIBADI OLEH PELAKU USAHA TERHADAP PRODUK MEREK DAGANG TERKENAL ASING MELALUI REPACKING (Studi Pada Produk Kosmetik Merek Terkenal Asing di Salatiga)


RIBATH SAFITRI, 8111414222 (2020) AKIBAT HUKUM PENGGUNAAN MEREK PRIBADI OLEH PELAKU USAHA TERHADAP PRODUK MEREK DAGANG TERKENAL ASING MELALUI REPACKING (Studi Pada Produk Kosmetik Merek Terkenal Asing di Salatiga). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of AKIBAT HUKUM PENGGUNAAN MEREK PRIBADI OLEH PELAKU USAHA TERHADAP PRODUK MEREK DAGANG TERKENAL ASING MELALUI REPACKING (Studi Pada Produk Kosmetik Merek Terkenal Asing di Salatiga)]
Preview
PDF (AKIBAT HUKUM PENGGUNAAN MEREK PRIBADI OLEH PELAKU USAHA TERHADAP PRODUK MEREK DAGANG TERKENAL ASING MELALUI REPACKING (Studi Pada Produk Kosmetik Merek Terkenal Asing di Salatiga)) - Published Version
Download (3MB) | Preview

Abstract

Pemanfaatan merek-merek terkenal asing dalam kegiatan bisnis oleh penjual dengan cara repacking produk merek terkenal asing berisiko terhadap timbulnya bentuk-bentuk pelanggaran merek. Repacking terhadap produk orang lain tanpa ada hak melanggar hak eksklusif pemilik merek. Repacking cenderung dilakukan pada produk kosmetik merek terkenal asing karena produk memiliki penilaian terhadap kualitas dan reputasi yang baik di masyarakat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana kriteria repacking sebagai bentuk pelanggaran merek? (2) Bagaimana akibat hukum menggunakan merek pribadi oleh pelaku usaha pada hasil repacking produk merek terkenal asing di Indonesia berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kriteria irepacking sebagai bentuk pelanggaran merek dan akibat hukum yang dapat timbul dalam menggunakan etiket merek pribadi pada kemasan hasil repacking produk merek terkenal asing. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yuridis sosiologis (socio-legal). Data primer diperoleh melalui wawancara dan data sekunder diperoleh dari bahan pustaka yang terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa repacking terhadap produk kosmetik merek terkenal asing yang dijual secara online memenuhi unsur-unsur pelanggaran terhadap merek. Penggunaan merek pribadi pada produk hasil repacking berakibat menimbulkan kerugian bagi pemilik merek secara materiil dan imateriil. Simpulannya adalah (1) Repacking memenuhi unsur-unsur pemalsuan terhadap merek. Terdapat itikad tidak baik dengan menggunakan keterkenalan atas suatu merek tanpa ada hak melalui perjanjian/lisensi dari pemilik merek.(2) Akibat penggunaan merek pribadi merugikan hak ekonomi bagi pemilik merek, melemahkan reputasi merek yang telah dibangun sebagai merek terkenal, serta berpengaruh pada tingkat kepercayaan terhadap pemerintah Indonesia dalam hal perlidungan merek. Penggunaan merek pribadi atas produk merek terkenal berdasarkan Undang-Undang Merek Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis sebagai payung hukum dapat dikaitkan dengan hak eksklusif, dimana pemilik merek/pemegang hak lisensi dapat mengajukan gugatan. Saran adalah diharapkan pelaku usaha dalam menjalankan bisnis repacking tidak hanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan semata, namun juga memperhatikan perlindungan Kekayaan Intelektual yang ada dalam produk yang di repacking agar tercipta persaingan yang sehat di masyarakat. Meskipun belum ada peraturan yang secara spesifik mengatur mengenai repacking, namun sebaiknya pelaku usaha harus memiliki izin pemilik merek untuk melakukan repacking.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Repacking, Wellknown Marks, Pelanggaran Merek, Persaingan Curang
Subjects: K Law > K Law (General)
K Law > KB Hukum
Fakultas: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 30 Nov 2020 07:26
Last Modified: 30 Nov 2020 07:26
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/41810

Actions (login required)

View Item View Item