STRATEGI BOTOH DALAM PEMENANGAN PEMILIHAN KEPALA DESA BERBASIS KARAKTER LOKAL DI DESA PARAKAN KECAMATAN PURWANEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2019
Ade Tri Widyanti, 3312416029 (2020) STRATEGI BOTOH DALAM PEMENANGAN PEMILIHAN KEPALA DESA BERBASIS KARAKTER LOKAL DI DESA PARAKAN KECAMATAN PURWANEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2019. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF (STRATEGI BOTOH DALAM PEMENANGAN PEMILIHAN KEPALA DESA BERBASIS KARAKTER LOKAL DI DESA PARAKAN KECAMATAN PURWANEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2019)
- Published Version
Download (6MB) | Preview |
Abstract
Botoh merupakan sebutan bagi orang bukan elit politik yang berperan sebagai aktor pemenangan dalam Pilkades dengan cara menjalankan strategi pemenangan dengan bergerak secara individu dan dalam tim pemenangan. Munculnya botoh dalam Pilkades tidak lepas dari keadaan sosial politik masyarakat desa. Botoh menjalankan peran dan melakukan strategi pemenangan Pilkades dengan menggunakan ciri atau karakter lokal setempat. Aspek tersebut merupakan bagian dari indikator peran aktor politik dan strategi pemenangan dengan basis lokal. Pola-pola yang mencirikan suatu strategi kampanye seperti adanya aktor, loyalitas, mobilisasi massa, dan meyakinkan pemilih menjadi indikator lain botoh sebagai representasi strategi pemenangan tingkat desa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana peran dan strategi botoh dalam pemenangan pemilihan kepala desa di Desa Parakan tahun 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang memfokuskan penelitian pada peran dan strategi botoh dalam pemenangan Pilkades berbasis karakter lokal. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif yang meliputi teknik reduksi data, penyajian data dan kesimpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Peran botoh dalam pemenangan dilakukan secara individu dan dalam tim pemenangan. Hubungan antara Cakades dengan botoh berupa hubungan Patron-Klien, yaitu hubungan yang berlandaskan pada pertukaran sumber daya. Selain itu, botoh berperan sebagai perantara (midleman) bagi Cakades dengan pemilih. Strategi yang dilakukan botoh dalam pemenangan di Pilkades ialah menggunakan strategi pemenangan berbasis karakter lokal. Strategi pemenangan berbasis karakter lokal merupakan langkah pemenangan yang dilakukan oleh Cakades bersama aktor politik setempat (botoh) yang mendukungnya dengan memanfaatkan kebiasaan atau tradisi lokal sebagai alatnya untuk mencapai kemenangan pada masa pemilihan. Saran yang diajukan peneliti adalah sebagai berikut: (1) optimisme botoh dalam pemenangan calon kepala desa memang terlampau tinggi karena kepercayaan dan strategi yang menarik. Botoh dianggap sebagai alternatif langkah yang mampu memobilisasi massa dan memberikan kesadaran politik pada masyarakat. Hal ini kurang diimbangi dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku terutama tentang Pemilu. Aspek ini perlu diperbaiki oleh botoh dalam pemenangan agar peran botoh sebagai relawan mendapat pengakuan positif dalam demokrasi desa. (2) Rendahnya pemahaman politik pada masyarakat desa rupanya menjadi peluang bagi para botoh. Hal ini dibuktikan dengan adanya botoh yang mampu menjalankan strategi pemenangan dengan sangat mudah dan sederhana. Hal tersebut menjadi urgensi yang perlu segera dibenahi. Maka sudah selayaknya bagi Desa selain sukses dalam demokrasi, juga berbenah dan menata diri guna membuka wawasan masyarakat terhadap politik.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Botoh, Pilkades, Strategi Pemenangan Lokal |
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1 |
Depositing User: | indah tri pujiati |
Date Deposited: | 24 Nov 2020 01:26 |
Last Modified: | 24 Nov 2020 01:26 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/41657 |
Actions (login required)
View Item |