Eka Kurniasari, 7101415298 JURUSAN (2020) PENGARUH PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH MELALUI PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada Kabupaten / Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014-2018). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Pendapatan Asli Daerah merupakan pendapatan yang diperoleh daerah dan dipungut berdasarkan peraturan daerah dan peraturan perundang-undangan dengan menggali dan mengelola pembiayaan dan pelaksanaan otonomi daerah guna membangun kemandirian daerah sebagai wujud asas desentralisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pajak daerah dan retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah melalui pertumbuhan ekonomi daerah sebagai variabel intervening. Populasi penelitian ini adalah seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2014-2018 (5 tahun). Populasi berjumlah 35 daerah dikali lima tahun sehingga berjumlah 175 unit analisis. Pemilihan sampel menggunakan teknik sampel jenuh dan terdapat 6 data outlier sehingga diperoleh sejumlah sampel penelitian sebesar 169 unit analisis. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis jalur. Hasil analisis deskripstif menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah, pajak daerah, retribusi daerah, dan pertumbuhan ekonomi daerah berada pada kategori sedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pajak daerah dan pertumbuhan ekonomi daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan asli daerah sedangkan retribusi daerah tidak berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah. Pajak daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah namun retribusi daerah tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Pertumbuhan ekonomi daerah mampu memediasi pengaruh pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah namun tidak bisa memediasi pengaruh retribusi daerah. Saran yang diberikan yaitu pemerintah agar melaksanakan intensifikasi melalui kegiatan sosialisasi kepada masyarakat untuk menumbuhkan kepatuhan membayar pajak, sentralisasi program aplikasi perpajakan, dan peningkatan koordinasi terkait efisiensi administrasi seperti sensus kendaraan yang tidak melakukan daftar ulang. Selanjutnya ekstensifikasi melalui penambahan wajib pajak baru seperti pendataan potensi masyarakat khususnya para pelaku usaha yang usahanya menjadi objek pajak daerah, untuk itu dilakukan pengawasan dan pembinaan sampai dapat menjadi wajib pajak. Selain itu pemerintah harus meninjau perencanaan retribusi daerah dengan lebih baik terkait pembiayaan penyediaan layanan retribusi, peningkatan kualitas aparatur pengelola retribusi, penentuan tarif, dan lain-lain.

Actions (login required)

View Item