Woro Sumarni, 0402614003 (2018) PEMBELAJARAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN BERBASIS PROYEK TERINTEGRASI ETNOSAINS BAGI CALON GURU. Doctoral thesis, Unnes.

Preview

PDF - Published Version Download (294kB) | Preview

Abstract

Pada era global sekarang ini dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, kompetitif, memiliki keterampilan berpikir tinggi, literat kimia, berbudaya dan adaptif di segala situasi. Keterampilan generic sains juga sangat penting dimiliki, karena setiap kompetensi generik mengandung cara berpikir dan berbuat, sehingga akan memudahkan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahannya adalah mutu pendidikan kimia di Indonesia sebagai salah satu pencetak SDM berkualitas masih rendah, sehingga masih perlu diperbaiki. Sehubungan dengan hal itu, sebagai upaya penyiapan calon guru kimia yang diharapkan mampu mencetak SDM yang berkualitas, perlu didukung pendidikan preservice di LPTK yang membekalinya tidak hanya pada kemampuan pedagogik dan penguasaan konsep kimia, tetapi juga KGS dan literasi kimianya. Dalam penelitian ini dikembangkan suatu model pembelajaran kimia dalam kehidupan berbasis proyek terintegrasi etnosains (PKDK-BPTE) yang dapat meningkatkan penguasaan konsep, KGS, dan literasi kimia calon guru. Penelitian dilaksanakan menggunakan desain mixed-method dengan model Embedded Experimental . Validasi model menggunakan Pretest-Postest Control Group Design. Mahasiswa yang dilibatkan dalam tahap validasi sebanyak 110 mahasiswa calon guru yang terbagi menjadi dua kelas, 55 mahasiswa pada kelas eksperimen (L= 12, W= 43) dan 55 mahasiswa pada kelas kontrol (L= 9, W= 46). Kelas eksperimen menggunakan model PKDK-BPTE dalam pembelajarannya sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Data dikumpulkan menggunakan instrumen tes dalam konteks budaya Jawa bentuk uraian untuk mengukur penguasaan konsep, KGS dan literasi kimia, pedoman wawancara dan lembar observasi untuk menggali konten dan konteks budaya/etnosains, dan angket skala sikap untuk mengukur sikap mahasiswa terhadap kimia yang telah divalidasi dan diuji-coba.. Analisis data menggunakan prinsip QUAN-QUAL. Analisis kuantitatif yaitu menghitung uji beda rerata N-gain, sedangkan analisis kualitatif untuk analisis pelaksanaan tugas proyek dan angket.

Actions (login required)

View Item