Perkembangan Organisasi Muhammadiyah Dalam Perebutan Pengaruh Di Pantai Utara Jawa Tahun 1960-2000 (Studi Kasus Di Kabupaten Rembang)
Handhy Setyawan H , 3101401018 (2006) Perkembangan Organisasi Muhammadiyah Dalam Perebutan Pengaruh Di Pantai Utara Jawa Tahun 1960-2000 (Studi Kasus Di Kabupaten Rembang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Perkembangan Organisasi Muhammadiyah Dalam Perebutan Pengaruh Di Pantai Utara Jawa Tahun 1960-2000 (Studi Kasus Di Kabupaten Rembang))
- Published Version
Download (19kB) | Preview |
Abstract
Setyawan H, Handhy. 2006. Perkembangan Organisasi Muhammadiyah Dalam Perebutan Pengaruh Di Pantai Utara Jawa Tahun 1960-2000 (Studi Kasus Di Kabupaten Rembang). Skripsi. Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. 154 h. Kata Kunci : Perkembangan, Organisasi Muhammadiyah, Perebutan Pengaruh, Pantai Utara Jawa, Kabupaten Rembang tahun 1960-2000 Perkembangan Muhammadiyah di Pantai Utara Jawa, khususnya Kabupaten Rembang pada dasarnya memiliki kecendrungan berbeda dengan perkembangan Muhammadiyah di daerah yang notabene bersifat agraris. Konflik yang mempertemukan Muhammadiyah dengan masyarakat setempat yang lebih beroreintasi tradisi lokal atau lebih berupa tumpang tindih dalam pemahaman agama (Islam) mereka, merupakan sebuah fenomena tersendiri. Berdasarkan hal tersebut, permasalahan yang di kaji dalam penelitian ini, yaitu: (1) bagaimana perkembangan Muhammadiyah di Kabupaten Rembang tahun 1960-2000, (2) bagaimana peran elit dan organisasi Muhammadiyah dalam perebutan pengaruh dalam masyarakat, dan (3) bagaimana upaya yang dilakukan Muhammadiyah dalam perebutan pengaruh massa di Kabupaten Rembang. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, dengan menggunakan pendekatan sosilogi dan antropologi. Hal tersebut meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, teknik observasi, dan studi pustaka. Kemudian, data dipilah dan dianalisa untuk disajikan. Hasil analisis yang diperoleh dari penelitian ini adalah fenomena yang berbeda yang dihadapi oleh Muhammadiyah dalam perekembangannya di Kabupeten Rembang, apabila dibandingkan dengan pergulatan Muhammadiyah dalam daerah yang notabene agraris. Kultur masyarakat pesisir utara Jawa yang adaftif dengan tradisi lokal, apalagi sifat deterministik masyarakat cenderung brsifat samar ketika dibandingkan kultur masyarakat yang notabene agraris.banyak ditemui kehidupan yang tumapang tindih antara pemahaman Islam dengan budaya lokal, atau lebih tepatnya, berupa dominasi ajaran Islam dalam pelaksanaan tradisi lokal seperti sedekah bumi, nyadran dan sedekah laut. Terpusatnya kegiatan Muhammadiyah hanya lingkup perkotaaan dan pendekatan puritanisasi yang kaku, telah menjadi faktor lambatnya perkembangan Muhammadiyah di Rembang. Pendekatan kultur atau budaya yang diagendakan Muhammadiyah secara Nasional, baru masuk tahap wacana, sebab fenomena tarik ulur pendekatan kontekstual dan tekstual dalam tubuh Muhammadiyah merupakan faktor yang cukup dominan, sehingga pergulatan tersebut cukup mempengaruhi dan melahirkan pendekatan dakwah Muhammadiyah yang cenderung berbeda, termasuk di Kabupaten Rembang yang lebih dominan pendekatan tekstual yang kaku. Posisi elit Muhammadiyah dalam jajaran pemerintah daerah, pada dasarnya telah menjadi starting point perekembangan organisasi Muhammadiyah di Rembang. Sebab, pendekatan menggunakan amal usaha, baik berupa media pendidikan, kesehatan dan sosial terbentur beberapa faktor, terutama masalah ekonomi yang seringnya di balut dengan pemahaman agama cenderung kurang representatif dalam masyarakat muslim Rembang, apalagi realitanya telah terpolarisasi dalam organisasi tradisional dan kalangan Islam nominal. Terlebih, kemapanan ekonomi dan pendidikan yang merupakan faktor pendukung kemajuan masyarakat, merupakan fenomena yang sulit di temukan di Kabupaten Rembang. Pada akhirnya, kesimpulan yang dapat diambil adalah, perkembangan Muhammadiyah pada awal berdirinya lebih merupakan sebuah proses pelembagan dari organisasi sekaligus warga Muhammadiyah. Peran yang diaktualisasikan oleh elit Muhammadiyah Rembang dalam perjalanannya lebih berpengaruh pada masyarakat ketika sebagian elit Muhammadiyah duduk di jajaran pemerintah Kabupaten Rembang, apalagi didukung kegiatan amal usaha, meskipun masih bersifat kuantitas sosial kemasyarakatan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perkembangan, Organisasi Muhammadiyah, Perebutan Pengaruh, Pantai Utara Jawa, Kabupaten Rembang tahun 1960-2000 |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc D History General and Old World > D History (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Sejarah, S1 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 19 Sep 2011 02:57 |
Last Modified: | 19 Sep 2011 02:59 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/4133 |
Actions (login required)
View Item |