PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK UNTUK MENGIDENTIFIKASI KEMAMPUAN MULTIREPRESENTASI SISWA TUNARUNGU PADA MATERI FISIKA SMPLB
Aninditya Dwi Perwitasari, 0403516008 (2019) PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK UNTUK MENGIDENTIFIKASI KEMAMPUAN MULTIREPRESENTASI SISWA TUNARUNGU PADA MATERI FISIKA SMPLB. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK UNTUK MENGIDENTIFIKASI KEMAMPUAN MULTIREPRESENTASI SISWA TUNARUNGU PADA MATERI FISIKA SMPLB)
Download (798kB) | Preview |
Abstract
Perwitasari, A. D. 2018. “Pengembangan Tes Diagnostik Untuk Mengidentifikasi Kemampuan Multirepresentasi Siswa Tunarungu Pada Materi Fisika SMPLB”. Tesis, Program Studi Pendidikan Fisika. Program Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. Ani Rusilowati, M.Pd., dan Pembimbing II Dr. Sulhadi, M.Si. Kata kunci: Tes diagnostik, tunarungu, kemampuan multirepresentasi Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tes diagnostik untuk mengidentifikasi kemampuan multirepresentasi siswa tunarungu yang layak digunakan dan hasil analisis profil kemampuan multirepresentasi siswa tunarungu SMPLB Negeri Ungaran. Penggunaan berbagai representasi diharapkan dapat mempermudah siswa tunarungu untuk mengingat dan memahami materi pelajaran. Cara siswa dalam memahami materi selama proses pembelajaran berbeda-beda, terutama pada anak berkebutuhan khusus. Berdasarkan perbedaan kemampuan anak tunarungu untuk menerima dan memproses materi pelajaran, dibutuhkan sebuah penilaian yang dapat memberikan informasi tentang tingkat kemampuan multirepresentasi.Tujuan yang lain adalah mendapatkan produk tes diagnostik yang valid dan reliabel untuk mengukur kemampuan multirepresentasi siswa tunarungu. Metode yang dikembangkan pada penelitian ini mengacu pada metode penelitian dan pengembangan. Data hasil belajar kognitif diperoleh melalui tes diagnostik. Pemahaman konsep siswa pada materi Suhu paling banyak berada dalam kategori instrumental understanding, yakni 49,07%. Tingkat pemahaman konsep yang memiliki persentase tertinggi kedua adalah misunderstanding, yakni 41,67%. Kategori yang paling sedikit persentasenya justru kategori relational understanding, yakni 9,26%. Kemampuan multirepresentasi siswa kelas VII di SMPLB Ungaran hampir sama rata antara representasi satu dengan lainnya. Representasi visual memiliki persentase yang paling tinggi, yakni 35,62%. Hal ini menunjukkan bahwa skor yang didapat oleh siswa pada soal-soal dalam kategori visual tinggi. Kemampuan representasi matematis mencapai 34,25%. Kemampuan yang agak rendah dibanding representasi lainnya adalah kemampuan verbal, yakni sebesar 30,14%. Hal ini sangat umum terjadi pada siswa tunarungu, karena mereka memiliki keterbatasan pendengaran sehingga kemampuan komunikasi secara verbal cenderung lebih rendah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Tes diagnostik, tunarungu, kemampuan multirepresentasi |
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > Disability H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > Disability L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools Q Science > QC Physics |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Pendidikan Fisika, S2 |
Depositing User: | S.S Eko Handoyo |
Date Deposited: | 05 Nov 2020 03:04 |
Last Modified: | 05 Nov 2020 03:04 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/41038 |
Actions (login required)
View Item |