SENI PERTUNJUKAN WISATA DI CANDI BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG


Ayu Nur Adilla, 2501415152 (2020) SENI PERTUNJUKAN WISATA DI CANDI BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of SENI PERTUNJUKAN WISATA DI CANDI BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG]
Preview
PDF (SENI PERTUNJUKAN WISATA DI CANDI BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG) - Published Version
Download (6MB) | Preview

Abstract

Seni pertunjukan wisata di Candi Borobudur Kabupaten Magelang merupakan kemasan seni pertunjukan wisata yang dinaungi oleh organisasi Askrab (Asosiasi Kesenian Rakyat Kecamatan Borobudur). Nguri-uri kebudayaan yang ada disekitar Borobudur menjadi salah satu tujuan yang membedakan kemasan pertunjukan wisata di Candi Borobudur dengan yang lain. Penelitian bertujuan mendeskripsikan seni pertunjukan wisata di candi Borobudur. Rumusan masalah dalam penelitian yaitu (1) Bagaimana bentuk kemasan seni pertunjukan wisata di Candi Borobudur (2) Faktor-faktor apa saja yang mendorong terbentuknya seni pertunjukan wisata di Candi Borobudur. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menggali Kemasan Seni Pertunjukan Wisata di Candi Borobudur Kabupaten Magelang. Seni pertunjukan wisata dianalisis menggunakan teori kemasan wisata oleh Soedarsono yang bertolok dari pemikiran J. Marquet dan teori bentuk pertunjukan dari M. Jazuli. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang diuji keabsahannya menggunakan teknik triangulasi. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan beberapa tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa seni pertunjukan wisata di Candi Borobudur Kabupaten Magelang dibawah naungan Askrab terdiri dari 68 paguyuban. Kesenian yang disajikan diantaranya tari jathilan, kubrosiswo, topeng ireng, kuda lumping, dolalak dan tari lengger, dari ke-enam tari kerakyatan yang menjadi unggulan di daerah Borobudur memiliki sembilan aspek yang melekat pada bentuk pertunjukan tari yaitu pelaku, gerak, pola lantai, iringan , tata rias busana, tata suara, tata pentas, tata lampu dan penonton. Kemasan seni pertunjukan wisata memiliki ciri-ciri yaitu: (1) Tiruan dari aslinya; (2) Versi singkat dan padat; (3) Hilangnya nilai-nilai sakral, magis, dan simbolisnya; (4) penuh variasi; (5) Disajikan dengan menarik; (6) Murah harganya untuk ukuran kocek wisatawan. Seni pertunjukan wisata di Candi Borobudur sangat dipertimbangkan dengan beberapa faktor yang mendorong yaitu, untuk menyesuaikan kepentingan wisatawan dan kebutuhan wisatawan. Askrab tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan pihak lain, diantaranya dari Dinas Kebudayaan dan Wisata Kabupaten Magelang, Taman Candi Borobudur, serta paguyuban-paguyuban yang tergabung dalam Askrab. Saran yang diberikan oleh peneliti kepada paguyuban yang tergabung dalam Askrab untuk lebih meperhatikan teknik-teknik gerak, manajemen organisasi, untuk Candi Borobudur memberikan pendanaan yang sesuai dan fasilitas yang memadai.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kemasan Seni Pertunjukan Wisata, Candi Borobudur, Askrab
Subjects: N Fine Arts > NL Theater and Dance
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari)
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 04 Nov 2020 08:00
Last Modified: 04 Nov 2020 08:00
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/41007

Actions (login required)

View Item View Item