PENGARUH INTENSITAS BERMAIN GAME ONLINE TERHADAP KECENDERUNGAN AGRESIVITAS GAMERS
Desy Permata Sari Nugroho, 1511415111 (2020) PENGARUH INTENSITAS BERMAIN GAME ONLINE TERHADAP KECENDERUNGAN AGRESIVITAS GAMERS. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF (PENGARUH INTENSITAS BERMAIN GAME ONLINE TERHADAP KECENDERUNGAN AGRESIVITAS GAMERS)
- Published Version
Download (4MB) | Preview |
Abstract
Intensitas gamers yang meluangkan banyak waktunya dengan game dapat menimbulkan adiksi dan perubahan karakter setiap gamer menjadi lebih agresif. Game online beberapa unsur tayangan yang dapat mempengaruhi agresivitas pemain, salah satunya adalah tayangan kekerasan. Situasi yang menampilkan kekerasan sedikitDdemi sedikit akan memerikan penguatanDbahwaDhal tersebut menyenangkan atau hal yang biasa dilakukan. Peningkatan agresi pada pemain game online memanifestasikan dirinya dalam sejumlah cara, termasuk perilaku agresif, kognisi agresif, pengaruh agresif, dan rangsangan fisiologis. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui ada atau tidaknya pengaruh intensitas bermain game online terhadap kecenderungan agresivitas gamers. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasi. Subjek penelitian merupakan anggota komunitas gamers Senvo Semarang yang memiliki kriteria sering bermain game online. Metode pengambilan sampel adalah simple random sampling dengan subjek terdiri dari 172 orang. Dalam penelitian ini menggunakan instrumen skala psikologi intensitas bermain dan skala psikologi kecenderungan agresivitas. Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh intensitas bermain game online terhadap kecenderungan agresivitas gamers dengan uji hipotesis analisis regresi didapatkan persamaan Y = 28,341 + 0,581 X dan signifikansi sebesar 0,000<0,05. Besarnya pengaruh intensitas bermain game online terhadap kecenderungan agresivitas gamers adalah 25,7%, sedangkan 74,3% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Pelepasan dopamine yang berasal dari bermain game sangat kuat, hampir dapat menutup wilayah prefrontal otak. Hal ini yang menjadi alasan mengapa gamers dapat bermain selama berjam-jam. Rendahnya kadar serotonin, asam gamma-aminobutirat dan peningkatan kadar dopamine, neropinephrine, asetilkolin, serta glutamate dapat memulai dan menampilkan perilaku agresif. Gamers lebih fokus pada karakter game yang menampilkan adegan kekerasan. Saat gamers menyimpan adegan-adegan kekerasan tersebut ke dalam ingatannya, pada saat yang diperlukan ingatan tersebut dapat direcall. Lalu terjadi reproduksi motorik, gamers mulai menampilkan perilaku agresif, ketika agresivitas mendapat penguatan, maka hal itu dapat menjadi perilaku yang menetap.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | intensitas, game online, kecenderungan agresivitas |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1) |
Depositing User: | indah tri pujiati |
Date Deposited: | 03 Nov 2020 02:39 |
Last Modified: | 03 Nov 2020 02:39 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/40845 |
Actions (login required)
View Item |