REVITALISASI GARAPAN MUSIK JEMBLUNG PADA SANGGAR BLAKASUTA DI KABUPATEN BANYUMAS
NURRATRI WIDYA PANGESTIKA, 0204516016 (2019) REVITALISASI GARAPAN MUSIK JEMBLUNG PADA SANGGAR BLAKASUTA DI KABUPATEN BANYUMAS. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (REVITALISASI GARAPAN MUSIK JEMBLUNG PADA SANGGAR BLAKASUTA DI KABUPATEN BANYUMAS)
- Submitted Version
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Nurratri Widya Pangestika. 2019. “Revitalisasi Garapan Musik Jemblung oleh Sanggar Blakasuta di Kabupaten Banyumas”. Tesis. Program Studi Pendidikan Seni S-2, Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Dr. Wadiyo, M.Si , Pembimbing II Dr. Nur Rokhmat, M.Pd Kata Kunci : Jemblung, Revitalisasi, Garapan. Kesenian Jemblung merupakan perwujudan sifat kerakyatan masyarakat Banyumas yang berakar pada kebudayaan yang hidup di lingkungan masyarakat tradisional agraris sebagai salah satu jenis folklor lisan dengan media utamanya adalah tutur (oral action). Permasalahan yang dikaji terkait dengan revitalisasi garapan musik Jemblung pada Sanggar Blakasuta di Banyumas serta daya tariknya bagi masyarakat Banyumas. Tesis ini bertujuan untuk menganalisis revitalisasi garapan musik Jemblung pada Sanggar Blakasuta di Banyumas serta daya tariknya bagi masyarakat Banyumas. Pendekatan yang digunakan adalah interdisiplin, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, dan desain penelitian studi kasus interpretatif. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik triangulasi sumber juga dilakukan untuk menjaga validitasnya. Teknik analisis data dilakukan melaui proses reduksi, penyajian data, dan penarikan simpulan (verifikasi). Hasil penelitian menunjukan elemen garap musik Jemblung mencakup ide garap dan proses garap. Ide garap menampilkan pertunjukan dengan cerita Olih Dewandaru. Poses garap dalam kesenian jemblung terdapat unsur berupa bahan atau materi garap yang terdiri atas iringan oral action dan gendhing Banyumasan, penggarap yang dipengaruhi oleh trah dan pendidikan formal, sarana garap pertunjukan jemblung mengacu pada seperangkat calung Banyumas, dan pertimbangan garap yang terdiri atas faktor internal, eksternal dan tujuan. Latar belakang perubahan sosial budaya dalam masyarakat Banyumas mempengaruhi Sanggar Blakasuta untuk melakukan upaya-upaya revitalisasi. Revitalisasi kesenian jemblung dilakukan dengan cara : (1) rekonstruksi terhadap naskah cerita serta interaksi antara pemain dengan penonton; (2) refungsionalisasi calung Banyumasan; (3) reformasi format dalam elemen-elemen jemblung; (4) representasi festival seni tradisi; (5) reinterpretasi fungsi jemblung, dan (6) reorientasi yang berkaitan dengan keseharian masyarakat serta proses pembudayaan kesenian jemblung dalam dunia pendidikan. Upaya tersebut menunjukan daya tarik baru kesenian jemblung bagi masyarakat Banyumas sehingga meningkatkan intentisas dalam pertunjukan. Melalui upaya-upaya revitalisasi garapan musik Jemblung, masyarakat Banyumas sebagai apresiator seyogyanya mendukung keberadaan kesenian Jemblung serta dapat menjaga dan melestarikan keberadaannya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Jemblung, Revitalisasi, Garapan. |
Subjects: | L Education > Special Education > Art education N Fine Arts > NN Music |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Pendidikan Seni, S2 |
Depositing User: | S.S Eko Handoyo |
Date Deposited: | 02 Nov 2020 05:14 |
Last Modified: | 02 Nov 2020 05:14 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/40797 |
Actions (login required)
View Item |