KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI PERADABAN AWAL DUNIA DI SMA TEUKU UMAR SEMARANG
FIFIT NUR AROFAH, 3101416011 (2020) KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI PERADABAN AWAL DUNIA DI SMA TEUKU UMAR SEMARANG. Under Graduates thesis, Unnes.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Guru yang ideal adalah guru yang mampu menguasai materi secara mendalam sehingga ketika ditanya oleh siswa guru dapat menjelaskannya secara detail dan lugas. Interaktif dan komunikatif dengan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa tidak merasa canggung ketika berhadapan atau pun ingin bertanya dengan guru. Memiliki beberapa variasi dalam mengajar, seorang guru harus memiliki variasi metode dalam mengajar sehingga pembelajaran tidak menjadi monoton. Kondisional dan Situasional, seorang guru harus tahu keadaan dan situasi dalam pembelajaran karena seorang guru dituntut mampu mengendalikan kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui kompetensi inti guru sejarah kelas X IPS di SMA Teuku Umar Semarang, (2) Untuk mengetahui kompetensi khusus guru sejarah kelas X IPS di SMA Teuku Umar Semarang, (3) Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi guru sejarah kelas X IPS di SMA Teuku Umar Semarang dalam memenuhi kompetensi guru. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian adalah SMA Teuku Umar Semarang. Sumber data yang digunakan adalah informan dari guru sejarah, siswa dan kajian dokumen perangkat pembelajaran sejarah. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian serta verifikasi. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dalam kompetensi pedagogik sudah baik karena guru bekerjasama dengan tim MGMP untuk menyusun perangkat pembelajaran tetapi nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah masing masing. Kompetensi kepribadian, guru telah bisa menjadi contoh bagi muridmuridnya. Kompetensi sosial, dalam pembelajaran guru tidak pernah membedakan muridnya berdasarkan jenis kelamin maupun sukunya, guru memperlakukan secara adil. Kompetensi profesional guru dapat diakatakan sudah baik karena guru telah menyelesaikan Program Profesi Guu dan telah menjadi guru tetap yayasan. (2) Kompetensi khusus dalam penguasaan materi guru sudah menguasai materi yang diajarkan akan tetapi pada saat penyampaian materi guru masih kurang karena penyampaian yang acak sehingga murid masih kesulitan memahami. (3) Hambatan guru dalam memenuhi kompetensi yang tedapat pada Permendiknas N0.16 Tahun 2007 ialah waktu karena guru juga merupakan kepala sekolah, juga mindset siswa yang menganggap sejarah itu sulit.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kompetensi Guru, Pembelajaran Sejarah |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools L Education > Special Education > History Education |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah, S1 |
Depositing User: | mahargjo hapsoro adi |
Date Deposited: | 27 Oct 2020 06:43 |
Last Modified: | 27 Oct 2020 06:43 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/40695 |
Actions (login required)
View Item |