Mona Muliasari, 0105516012 (2019) PENGARUH PERFEKSIONISME TERHADAP KERAGUAN KARIR MELALUI VARIABEL MEDIASI EFIKASI DIRI KEPUTUSAN KARIR. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF (PENGARUH PERFEKSIONISME TERHADAP KERAGUAN KARIR MELALUI VARIABEL MEDIASI EFIKASI DIRI KEPUTUSAN KARIR) Download (588kB) | Preview

Abstract

Muliasari, M. 2019. “Pengaruh Perfeksionisme terhadap Keraguan Karir melalui Variabel Mediasi Efikasi Diri Keputusan Karir”. Program Studi Bimbingan dan Konseling. Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. Sugiyo, M.Si., Pembimbing II Sunawan, Ph.D. Kata Kunci: perfeksionisme, keraguan karir, efikasi diri keputusan karir Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan prediksi perfeksionisme terhadap efikasi diri keputusan karir dan keraguan karir, efikasi diri keputusan karir terhadap keraguan karir serta kemampuan efikasi diri keputusan karir dalam memediasi pengaruh perfeksionisme terhadap keraguan karir. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan jenis penelitian expost facto. Sampel penelitian berjumlah 369 siswa senior di sekolah menengah atas yang dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan Multidimensional Perfectionism Scale-Short Forms (MPS-SF), Career Decision Self Efficacy Scale-Short Forms (CDSE-SF), dan Career Decision Scale (CDS). Teknik analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perfeksionisme, efikasi diri keputusan karir dan keraguan karir saling berkorelasi, Self-Oriented Perfectionism memprediksi secara positif efikasi diri keputusan karir (Decision Making, Problem Solving dan Information Gathering) sedangkan Socially Prescribed Perfectionism memprediksi secara negatif efikasi diri keputusan karir (Decision Making, Problem Solving dan Information Gathering). Selain itu, Decision Making, Problem Solving dan Information Gathering turut memprediksi secara negatif keraguan karir (Career Indecision). Di sisi lain efikasi diri keputusan karir memediasi secara negatif self-oriented perfectionism terhadap keraguan karir namun memediasi secara positif socially prescribed perfectionism terhadap keraguan karir. Kesimpulan dalam penelitian adalah adalah semakin tinggi tingkat efikasi diri keputusan karir yang diikuti oleh tingginya self-oriented perfectionism cenderung menurunkan keraguan karir namun sebaliknya tingginya socaially prescribed perfectionism cenderung akan menurunkan efikasi diri keputusan karir yang berakhir pada keraguan karir. Untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan model penelitian atau variabel lain yang belum dibahas dalam penelitian ini.

Actions (login required)

View Item