Min Zahrotil Umami, 0404517006 (2019) NALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN e-LABORATORY INSTRUCTION MATERI HIDROLISIS DAN PENYANGGA. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF (NALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN e-LABORATORY INSTRUCTION MATERI HIDROLISIS DAN PENYANGGA) - Submitted Version Download (14MB) | Preview

Abstract

Umami, Min Zahrotil. 2019. “Analisis Keterampilan Proses Sains dan Pemahaman Konsep Pada Penerapan Inkuiri Terbimbing Berbantuan e-Laboratory Instruction Materi Hidrolisis dan Penyangga”. Tesis. Program Studi Pendidikan Kimia. Program Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Dr. Sri Wardani, M.Si., Pembimbing II Cepi Kurniawan, S.Si., M.Si., Ph.D Kata kunci: keterampilan proses sains, pemahaman konsep, inkuiri terbimbing, e-laboratory instruction. Keterampilan proses sains merupakan keterampilan yang penting dimiliki oleh peserta didik untuk memperoleh suatu konsep materi, sehingga diyakini dapat meningkatkan pemahaman konsep. Berdasarkan observasi awal diperoleh keterampilan proses sains dan pemahaman konsep peserta didik yang masih rendah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan proses sains dan pemahaman konsep peserta didik SMA N 1 Jekulo kudus pada penerapan inkuiri terbimbing berbantuan e-laboratoryinstructionmateri hidrolisis dan penyangga. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, dan XI MIPA 3 SMA N 1 Jekulo Kudus. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2018/2019 semester genap. Analisis keterampilan proses sains dan pemahaman konsep diukur berdasarkan hasilobservasi terhadap aktivitas dan laporan praktikum peserta didik, tes tipe three tier multiple choice dan pernyataan palsu serta wawancara. Hasilanalisisketerampilan proses sains peserta didik diperoleh skor 37,18 dengan kategori baik. Hasil analisis pemahaman konsep dengan three tier multiple choice pada materi hidrolisis sebesar 25%, sedangkan pada materi penyangga sebesar 11%. Hasil analisis pemahaman konsep menggunakan tes tipe pernyataan palsu pada materi hidrolisis sebesar 47,89% dan penyangga sebesar 52,50%. Berdasarkan hasil wawancara, peserta didik belum terbiasa dengan model pembelajaran yang diterapkan dan tipe tes yang digunakan, sehingga hasil pemahaman konsep peserta didik belum maksimal, selain itu peserta didik focus dalam merancang percobaan akibatnya tidak ada waktu untuk latihan soal khususnya soal hitungan.

Actions (login required)

View Item