PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN TERPADU PENDIDIKAN KEBENCANAAN BERBASIS MASYARAKAT PADA DAERAH RAWAN BENCANA BANJIR KOTA SEMARANG


Erni Suharini, FIS Pendidikan Geografi (2015) PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN TERPADU PENDIDIKAN KEBENCANAAN BERBASIS MASYARAKAT PADA DAERAH RAWAN BENCANA BANJIR KOTA SEMARANG. Doctoral thesis, Unnes.

[thumbnail of Disertasi.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (190kB) | Preview

Abstract

Kota Semarang dengan kondisi fisiknya yang beranekaragam memiliki kerentanan terhadap ancaman bencana, khususnya banjir. Kerawanan terhadap bencana banjir ini ditunjukan dengan semakin tingginya intensitas banjir yang terjadi di Kota Semarang dari tahun ketahun. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah manajemen pendidikan kebencanaan pada daerah rawan bencana banjir di Kota Semarang saat ini. (2) Bagaimanakah model manajemen terpadu pendidikan kebencanaan berbasis masyarakat pada daerah rawan bencana banjir di Kota Semarang yang efektif. (3) Bagimanakah kelayakan dan keefektifan model manajemen terpadu pendidikan kebencanaan berbasis masyarakat pada daerah rawan bencana banjir di Kota Semarang. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengkaji manajemen pendidikan kebencanaan pada daerah rawan bencana banjir saat ini di Kota Semarang. (2) Mengembangkan model manajemen terpadu pendidikan kebencanaan berbasis masyarakat pada daerah rawan bencana banjir di Kota Semarang. (3) Menguji kelayakan dan keefektifan model manajemen terpadu pendidikan kebencanaan berbasis masyarakat pada daerah rawan bencana banjir di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode research and development. Penelitian dilakukan di Kota Semarang dengan sampel area di DAS Beringin Kota Semarang. Subjek penelitian ini adalah masyarakat yang terkena bencana banjir di Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposif sampling, dengan sampel uji sebanyak 22 orang kepala keluarga. Teknik pengumpulan data dilakukan dalam beberapa tahap, pada tahap awal dilakukan dengan wawancara dan observasi sedangkan pada tahap akhir dilakukan dengan metode angket dan tes. Teknik analisis data pada tahap studi pendahuluan dengan analisis interaktif, sedangkan pada tahap pengujian dilakukan dengan analisis deskriptif. Temuan di lapangan menunjukan bahwa pelaksanaan pendidikan kebencanaan di Kota Semarang telah dilakukan oleh BPBD dengan pendekatan Bottom up, artinya masyarakat berperan melaporkan atas kejadian dan kebutuhan informasi terkait bencana banjir. Sedangkan dari sisi komunikasi antar instansi vi masih kurang terpadu, sehingga penanganan bencana masih bersifat spontanitas. Dari sisi masyarakat pengetahuan akan bencana sudah mulai muncul, hal ini dapat dilihat dari tindakan kesiapsiagaan yang telah dilakukan masyarakat. Atas kondisi tersebut penangnana bencana banjir di Kota Semarang seharusnya dapat dilakukan lebih optimal, hanya saja perlu keterpaduan dan sinergi antar instansi dan instansi dengan masyarakat. Model manajemen terpadu pendidikan kebencanaan berbasis masyarakat adalah model pendidikan partisipatif masyarakat dan pemangku kepentingan dalam menghadapi bencana. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Model manajemen pendidikan yang saat ini dilaksankan adalah dengan trial and eror, artinya masyarakat belajar dari pengalaman yang mereka alami ketika terkena bencana. Kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana sudah ada, namun masih bersifat parsial. Sedangkan pada tahapan rehabilitasi fisik sudah berjalan dengan baik. Disisi kelembagaan institusi pengelola bencana masih bersifat parsial dalam mendidik masyarakat, ini dibuktikan dengan pelatihan yang diberikan belum terkoordinir dengan baik. (2) Model manajemen terpadu pendidikan kebencanan berbasis masyarakat yang dikembangkan adalah dengan melakukan pendidikan dengan pendekatan partisipatif, yaitu memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam siklus manajemen terpadu pengelolaan bencana berbasis masyarakat. (3) Model manajemen terpadu pendidikan kebencanan berbasis masyarakat yang dikembangkan layak digunakan sebagai model dalam pelaksanaan pendidikan kebencanaan di wilayah Kota Semarang. Hal ini dapat dilihat dari hasil validasi pakar yaitu menunjukkan kriteria sangat layak, uji coba model, bahwa model pembelajaran sudah efektif untuk digunakan

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: Bencana, Manajemen, Masyarakat
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography > Disasters
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Geografi, S2
Depositing User: mahargjo hapsoro adi
Date Deposited: 17 Oct 2020 02:35
Last Modified: 17 Oct 2020 02:35
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/40106

Actions (login required)

View Item View Item