Interferensi Morfologis Ragam Ngoko ke dalam Ragam Krama pada Teks Pidato Berbahasa Jawa Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Patebon Kendal
Mohammad Wahyudi , 2102407191 (2011) Interferensi Morfologis Ragam Ngoko ke dalam Ragam Krama pada Teks Pidato Berbahasa Jawa Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Patebon Kendal. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Interferensi Morfologis Ragam Ngoko ke dalam Ragam Krama pada Teks Pidato Berbahasa Jawa Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Patebon Kendal)
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Siswa SMP Negeri 2 Patebon Kendal merupakan dwibahasawan yang menggunakan ragam ngoko dan ragam krama. Kondisi tersebut menimbulkan peristiwa kontak bahasa yang dapat menyebabkan masuknya unsur bahasa yang satu ke dalam bahasa lainnya. Masuk atau tercampurnya unsur bahasa yang satu ke dalam bahasa lain dalam kajian sosiolinguistik disebut interferensi. Contoh adanya interferensi, terlihat pada teks pidato berbahasa Jawa karya siswa yang mengalami kesulitan untuk menemukan kata-kata ragam krama sehingga memasukkan kata-kata ragam ngoko. Hal demikian merupakan sebuah kesalahan yang disebut interferensi ragam ngoko ke dalam ragam krama. Penggunaan bahasa Jawa khususnya ragam krama mengalami penyimpangan tersebut merupakan fenomena dalam pembelajaran bahasa Jawa yang pantas untuk dikaji lebih mendalam. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk interferensi morfologis ragam ngoko ke dalam ragam krama dan apa faktor-faktor penyebab terjadinya interferensi morfologis ragam ngoko ke dalam ragam krama pada teks pidato berbahasa Jawa siswa kelas IX SMP Negeri 2 Patebon Kendal. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk dan faktor-faktor penyebab interferensi morfologis ragam ngoko ke dalam ragam krama pada teks pidato berbahasa Jawa siswa kelas IX SMP Negeri 2 Patebon Kendal. Sumber data dalam penelitian ini berupa wacana teks pidato berbahasa Jawa ragam krama karya siswa kelas IX SMP 2 Patebon Kendal. Data dari penelitian ini adalah kata, frase, dan kalimat yang terdapat pada wacana teks pidato berbahasa Jawa ragam krama karya siswa kelas IX SMP 2 Patebon Kendal yang mengalami interferensi ragam ngoko. Data penelitian ini dikumpulkan dengan metode simak dengan teknik sadap dan catat. Data dianalisis dengan menggunakan metode padan dengan teknik pilah unsur penentu dan teknik hubung banding. Hasil analisis data dipaparkan dengan metode informal. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu (1) bentuk interferensi berupa penggunaan kata dasar ragam ngoko meliputi penggunaan nomina, adjektiva, adverbia, verba, konjungsi atau kata sambung, dan numeralia ragam ngoko, Penggunaan kata berimbuhan (afiksasi) ragam ngoko meliputi: penggunaan prefiks (N-) + kata dasar ragam ngoko, penggunaan prefiks (di-) + kata dasar ragam ngoko atau ragam krama, penggunaan prefiks (dipun-) + kata dasar ragam ngoko, penggunaan sufiks (-ake) pada kata dasar ragam ngoko atau krama, penggunaan sufiks (-e) pada kata dasar ragam ngoko atau ragam krama, penggunaan konfiks (di-i) + kata dasar ragam ngoko atau ragam krama, penggunaan konfiks (N-ake) + kata dasar ragam ngoko atau ragam krama, dan penggunaan konfiks (di-ake) + kata dasar ragam ngoko atau ragam krama, dan penggunaan kata perulangan (reduplikasi) ragam ngoko meliputi: penggunaan pengulangan utuh (dwilingga) + kata dasar ragam ngoko, penggunaan pengulangan utuh (dwilingga) + sufiks (-e) ragam ngoko, penggunaan pengulangan utuh (dwilingga) + konfiks (di-ake) ragam ngoko, dan penggunaan pengulangan awal (dwipurwa) + sufiks (-an) ragam ngoko, (2) faktor-faktor penyebab interferesi pada teks pidato berbahasa Jawa meliputi kedwibahasaan para siswa kelas IX SMP Negeri 2 Patebon, pembelajaran ragam krama yang kurang efektif, menghilangnya kata-kata yang jarang digunakan, dan prestise bahasa sumber dan gaya bahasa. Saran yang dapat penulis rekomendasikan antara lain (1) memerlukan pembiasaan penggunaan bahasa Jawa sesuai unggah-ungguh sebagai sarana komunikasi, baik dari lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat sehingga dapat memahami sistem bahasa dan berbahasa Jawa (2) penutur bahasa Jawa harus bangga menggunakan bahasa Jawa sebagai alat komunikasi, dan (3) interferensi ragam krama dapat terjadi pada setiap tataran bahasa dari morfologi, sintaksis, fonologi, dan wacana, sehingga penelitian ini dapat dilanjutkan lagi dengan tataran yang berbeda atau dalam bentuk tuturan
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Interferensi, morfologis, ragam, dan bahasa Jawa |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1) |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 12 Sep 2011 08:52 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 05:24 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/3989 |
Actions (login required)
View Item |