PERAN KOMUNITAS WARIA “LAURA MACAN RIMBA” DALAM PEMENTASAN SENI TOPENG IRENG DI MAGELANG
Hesty Enggarwati Muntabingah, 3401415066 (2019) PERAN KOMUNITAS WARIA “LAURA MACAN RIMBA” DALAM PEMENTASAN SENI TOPENG IRENG DI MAGELANG. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF (PERAN KOMUNITAS WARIA “LAURA MACAN RIMBA” DALAM PEMENTASAN SENI TOPENG IRENG DI MAGELANG)
- Published Version
Download (3MB) | Preview |
Abstract
Masyarakat mengakui bahwa jenis kelamin dapat dilihat pada alat reproduksi manusia yang dibawa sejak lahir yaitu perempuan dan laki-laki. Berbeda dari kelompok Topeng Ireng lain kelompok Topeng Ireng Macan Rimba tidak hanya dipentaskan oleh laki-laki dan perempuan, namun menjadikan waria sebagai bagian dari pementasan. Komunitas Laura Macan Rimba sebagai komunitas penari Topeng Ireng yang diperankan oleh waria di Magelang. Komunitas Waria Laura Macan Rimba melakukan aktivitas di dalam seni Topeng Ireng yang dapat membangun pandangan positif masyarakat kepada waria. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) Mengetahui proses pelaksanaan Tari Topeng Ireng. 2) Mengetahui sejarah keberadaan dan keberlangsungan komunitas Waria Laura Macan Rimba. 3) Mengetahui peran Waria Laura Macan Rimba dalam Seni Topeng Ireng. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian dilakukan di Magelang karena komunitas Waria Laura Rimba merupakan satu-satunya komunitas waria penari Topeng Ireng. Subjek dalam penelitian ini yaitu ketua komuitas Topeng Ireng Macan Rimba dan Laura Macan Rimba, anggota penari Macan Rimba dan waria Laura Macan Rimba. Validitas data dilakukan dengan cara triangulasi sumber dan teknik. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Konsep yang digunakan yaitu Peran oleh Paul B Horton dan Chester L Hunt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses pelaksanaan seni Topeng Ireng Macan Rimba terdiri dari empat babak yaitu Rodat 1 (Tarian pembuka yang ditarikan oleh 6-8 penari), Monolan (Berisi humor atau sindir-sindiran yang diperankan oleh waria), Rodat 2 (Tarian ajakan untuk bersenang-senang dan melakukan gerak tubuh), dan diakhiri dengan pementasan Kewan-kewan (Ditarikan oleh penari dalam bentuk hewan-hewan). 2) Sejarah keberadaan dan keberlangsungan komunitas Waria Laura Macan Rimba dapat melakukan aktivitas dan mengekspresikan diri terhadap aktivitas seni dan sosial. 3) Peran yang dilakukan komunitas waria Laura Macan Rimba yaitu Peran dalam Berpartisipasi dalam melestarikan Kesenian Topeng Ireng, Meramaikan pentas seni Topeng Ireng, Mencairkan suasana dalam pementasan Topeng Ireng. Saran dalam penelitian ini adalah: 1) Bagi kelompok seni Topeng Ireng Macan Rimba dan Laura Macan Rimba untuk menjaga komunikasi dan kekompakan diantara anggota satu sama lain. 2) Bagi komunitas waria Laura Macan Rimba, pada saat pementasan Topeng Ireng bisa menggunakan kostum yang disesuaikan dengan kostum-kostum tradisional.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Komunitas Waria, Peran, Topeng Ireng |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | indah tri pujiati |
Date Deposited: | 06 Oct 2020 12:21 |
Last Modified: | 06 Oct 2020 12:21 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/39243 |
Actions (login required)
View Item |