Laily Andriani Pangestuti, 7101416070 (2020) PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS AKTIF DALAM MENDUKUNG PELAYANAN INFORMASI (Studi Kasus di SMK Negeri 2 Semarang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Download (4MB)

Abstract

Pengelolaan arsip dinamis aktif penting untuk mendukung pelayanan informasi sekolah, karena arsip merupakan alat bukti dan rekaman dari kegiatan mulai dari penciptaan sampai penyusutan yang mampu menyajikan informasi yang akurat, tepat waktu (cepat), relevan, dan lengkap. SMK Negeri 2 Semarang dipilih menjadi lokasi penelitian karena berdasarkan hasil observasi awal, ditemukan beberapa hambatan yang mengakibatkan proses pelayanan informasi terganggu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pengelolaan arsip dinamis (aktif) guna mendukung pelayanan informasi di SMK Negeri 2 Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian diperoleh dari 10 informan terdiri atas Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Koordinator Tata Usaha, Staf Tata Usaha, K3 Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran, dan Guru. Teknik penentuan informan menggunakan snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mengetahui bahwa pengelolaan arsip dinamis aktif meliputi kegiatan penciptaan, pengurusan dan pengendalian, penggunaan dan pemeliharaan, dan penyusutan arsip. Pengelolaan arsip dinamis aktif tersebut belum adanya ruangan khusus untuk mengelola arsip dinamis aktif, belum adanya petugas khusus arsip, pemeliharaan arsip tidak dilakukan secara berkala, peminjaman arsip belum menggunakan kartu pinjam arsip, penemuan arsip melebihi standar serta penyusutan arsip tidak berdasarkan jadwal retensi arsip. Kesimpulan dari penelitian ini pengelolaan arsip dinamis aktif di SMK Negeri 2 Semarang telah menerapkan pedoman pengelolaan kearsipan namun dalam praktiknya belum optimal. Saran yang diberikan adalah menyediakan ruangan khusus untuk mengelola arsip dinamis aktif, menunjuk petugas kearsipan sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan, mengadakan pemeliharaan arsip secara berkala, mengadakan pelatihan untuk petugas kearsipan sekolah, menyusun prosedur dan formulir peminjaman arsip dinamis aktif, serta menyusun jadwal retensi arsip sebagai dasar penyusutan arsip dinamis aktif.

Actions (login required)

View Item